telusur.co.id - Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu dan pendukung strategis rezim Zionis Israel telah mengirimkan senjata dan amunisi yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Tel Aviv sejak awal perang Gaza untuk membunuh rakyat Gaza yang tertindas.
Menurut laporan Al-Alam yang dikutip pada Jumat (30/8/24), sebuah survei yang dilakukan oleh Chicago Council on Global Affairs yang diumumkan pada hari Kamis (29/8/24) mengungkapkan bahwa 30 persen responden peserta percaya bahwa Amerika Serikat terlalu mendukung Israel, dan 3 dari 10 orang Amerika menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak memberikan bantuan yang cukup kepada penduduk Gaza.
Meski mendapat penentangan dari rakyat Amerika dan belahan dunia lain untuk mengirim senjata ke rezim Israel yang melakukan genosida, pemerintah AS setuju untuk mengirim bom seberat 500 pon (227 kg) ke Israel senilai 3,8 miliar dolar.
Amnesti International, yang telah berulang kali menyerukan embargo senjata terhadap Zionis Israel karena kejahatan genosida terhadap warga sipil di Jalur Gaza, baru-baru ini mengumumkan bahwa pasokan senjata yang terus berlanjut kepada militer Israel adalah contoh nyata ketidakpatuhan terhadap peraturan Perjanjian Perdagangan Senjata oleh negara-negara yang menjadi anggota perjanjian tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan bahwa sejak dimulainya perang Gaza pada 7 Oktober 2023, sebanyak 40.602 warga Palestina telah meninggal dunia, dan 93.855 orang terluka, di mana 33 persen adalah anak-anak dan 18,4 persen adalah perempuan. [Tp]