telusur.co.id - Surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang berperang melawan musuh yang tidak terlihat di front utara.
Melansir Haaretz, Selasa (9/1/24), Rai Al Youm melaporkan seorang komandan peleton tentara Israel, Alon Bitran, mengatakan, “Ada perasaan bahwa kita adalah sasaran tembak, karena rata-rata tentara tidak memahami taktik secara keseluruhan.”
Surat kabar itu juga mengutip salah satu tentara cadangan yang mengatakan, “Akibatnya akan sangat buruk jika otoritas tidak menemukan solusi bagi tentara cadangan… dan akan berkurang kemauan untuk melapor untuk tugas cadangan.”
“Roket dan peluru anti-tank menentukan kehidupan di wilayah utara, sebuah situasi yang dikhawatirkan oleh penduduk setempat akan menjadi ciri khas dalam jangka panjang di masa mendatang,” sebut Haaretz.
Haaretz mencatat bahwa “Kiryat Shmona, dekat perbatasan Lebanon, menjadi sepi, setelah sekitar 21.000 orang dievakuasi dari sana, atau 87% dari populasinya.”
Dilaporkan bahwa hampir 190 rudal telah menyerang Kiryat Shmona sejak dimulainya perang, selain 6 serangan drone, yang mengakibatkan kehancuran dan cederanya puluhan mobil dan 87 bangunan, selain kerusakan parah pada jalan dan infrastruktur. [Tp]