Mempunyai Impian Menjadi Sosok yang Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan dan Perikanan - Telusur

Mempunyai Impian Menjadi Sosok yang Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan dan Perikanan


Telusur.co.id -Oleh : Haniyyah Nafisah

Saat pendidikan tingkat akhir di SMA berencana untuk melanjutkan pendidikan tingginya di Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan minat terhadap bidang perikanan dan akuakultur yang sudah tumbuh sejak dini. Kecintaannya memelihara ikan yang sedari kecil menjadi hobi dan kemudian berkembang menjadi ketertarikan mendalam terhadap dunia perikanan, khususnya dalam  aspek pembenihan ikan. Pembenihan ikan sendiri menurutnya menjadi hal krusial dalm proses produksi perikanan yang berkelanjutan, sehingga menjadi  salah satu bidang yang sangat menarik untuk dipelajari jika mengambil program  studi perikanan, selain itu ingin mengetahui seberapa hal penting yang harus dipahami, seperti optimalisasi pemijahan, peningkatan kelangsungan hidup larva  dan benih, serta penerapan teknologi untuk meningkatkan efesiensi produksi  ikan. Ketertarikan terhadap bidang ini juga didasari oleh keinginan untuk berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat perikanan. Kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya ikan secara  berkelanjutan menjadikan motivasi kuat untuk terus memperdalam ilmu perikanan, mulai dari manajemen induk ikan, pakan, kualitas air, hingga strategi  pemasaran hasil produksi. Melalui penguasaan bidang perikanan ini, diharapkan  dapat membantu untuk meningkatkan produktivitas terutama di bidang sektor perikanan nasional, serta memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat yang penghasilannya bergantung kepada sumber daya perikanan.

Perjalanan dan Pengaruh dalam Perjalanan Asisten Dosen

Perjalanan menjadi asisten dosen dimulai ketika memasuki semester  akhir perkuliahan. Saat sedang fokus mengerjakan tugas akhir, ada salah satu dosen pembimbing yang menawarkan kesempatan untuk bergabung sebagai asisten dosen di prodi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan (IKN). Tawaran yang diberikan oleh dosen tersebut diterima dengan penuh  pertimbangan sebagai langkah awal untuk mengembangkan diri di dunia  akademik dan menambah pengalaman penting untuk masa depan nantinya. Menjadi asisten dosen merupakan kesempatan yang baik dan emas untuk melatih  kemampuan berkomunikasi, mengasah keterampilan mengajar, membangun jiwa kepemimpinan di kelas saat mengajar, serta kedisiplinan terhadap apa yang dilakukan dan manajemen waktu yang baik. Pengalaman ini juga menjadi sarana  penting untuk memperkuat pemahaman materi perkuliahan, membuka relasi dengan beberapa asisten dosen dan dosen dari pihak akademis yang berguna untuk membuka rekomendasi dari beberapa dosen dan juga membuka peluang baik dalam bidang studi maupun karir di masa mendatang. 

Dukungan terbesar menjadi asisten dosen datang dari keluarga yang selalu menjadi sumber semangat dan motivasi. Keluarga tidak hanya memberikan dukuangan moral tetapi juga harapan besar agar dapat melanjutkan  karir sebgai seorang pendidik. Harapan tersebut menjadi pendorong utama untuk menjalani peran sebagai asisten dosen dengan penuh tanggung jawab dan  komitmen. Dalam menjalankan peran sebagai asisten dosen, ada bebrapa tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan, diantaranya membantu proses pembelajaran dengan menjelaskan beberapa materi tambahan kepada mahasiswa, mendampingi mahasiswa dalam sesi praktikum, serta diskusi kelas. Selain itu, menjadi asisten dosen juga terlibat dalam proses evaluasi dalam pembelajaran, seperti memeriksa tugas, kuis, dan laporan praktikum mahasiswa, tak hanya dalam kegiatan akademik, peran administratif pun dijalankan, mulai dari menyusun materi untuk di sampikan saat di kelas, membuat soal ujian, dan mengelola absen mahasiswa, dan menjadi penghubung antara dosen dan mahasiswa dalam hal komunikasi perkuliahan maupun informasi tugas. Untuk menjalankan peran menjadi asisten dosen harus secara optimal, diperlukannya manajemen waktu yang baik, pemahaman materi yang mendalam, serta keterampilan komunikasi yang efektif. Asisten dosen diharuskan mampu menyampaikan materi secara jelas, sederhana, dan menarik, agar mahasiswa mudah memahami. Selain itu, menjaga profesionalisme merupakan aspek yang  penting untuk bersikap adil dan netral terutama dalam hal penilaian, menanggapi mahasiswa dengan sikap yang sopan, serta menunjukkan kedisiplinan dalam setiap aktivitas di bidang akademik.

Pengalaman Berharga Menjadi Asisten Dosen

Selama menjadi asisten dosen, ada pengalaman yang paling berharga ketika mahasiswa dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan, karena menyadari bahwa proses belajar dan mengajar tidak selalu mudah dan sering kali mahasiswa merasa jenuh ataupun bosan saat materi disampaikan, maka berbagai strategi dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih efektif dan nyaman untuk mahasiswanya, dengan upaya mendekatkan diri  dengan mahasiswa menjadi salah satu cara agar mereka merasa bisa lebih terbuka dan antusias dalam mengikuti perkuliahan. Ketika mahasiswa akhirnya  dapat memahami materi dengan baik dan antusias dalam belajar, hal tersebut  menjadi kepuasaan diri sendiri yang tidak ternilai. Ke depannya setelah menjadi asisten dosen, ada keinginan besar untuk melanjutkan studi ke jenjang magister  (S2) dan berkarir sebagai dosen, sejalan dengan harapan keluarga yang ingin melihat perannya dalam dunia pendidikan. Namun, ada pertimbangan kembali untuk mencoba di bidang karir lainnya, seperti dunia corporate atau menjadi wirausahawan, mengingat peluang karir yang tidak hanya terbatas pada sektor  akademik atau perikanan saja menjadi bahan pertimbangan untuk melanjutkan studi. Meski demikian, pengalaman menjadi asisten dosen selama hampir satu setengah tahun, telah memberi banyak pelajaran yang berharga untuk  membentuk karakter dan profesionalisme dalam dunia kerja.  

Saran bagi Mahasiswa yang Ingin Menjadi Asisten Dosen 

Menjadi asisten dosen bukan hanya sekedar tentang kepintaran akademik  ataupun dikelas, tetapi tentang bagaimana seseorang bisa bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya, kedisiplinan, dan kemauannya untuk terus belajar. Tidak  jarang banyak mahasiswa yang beranggapan bahwa untuk menjadi asisten dosen harus memiliki kecerdasan di atas rata-rata ataupun memiliki nilai yang bagus di  bidang akademik, karena hal yang paling utama ketika ingin menjadi asisten  memiliki niat untuk terus berkembang dan belajar hal-hal yang baru. Asisten  dosen pun seharusnya mempu menjadi contoh baik kepada mahasiswa, tidak hanya dalam aspek akademik tetapi juga dalam sikap dan etika profesionalnya.  Oleh karena itu, siapapun yang memang memiliki keinginan atau impian kuat  dan komitmen belajar, memiliki peluang yang sama untuk berkontribusi sebagai  asisten dosen.


Tinggalkan Komentar