telusur.co.id - Anggota DPR RI, Abraham Lulung Lunggana alias Haji Lulung, memutuskan mengundurkan diri dan keluar dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Haji Lulung rela melepas kursi Wakil Rakyat di DPR RI yang baru didudukinya sekitar 2 tahun lalu. Dirinya melayangkan surat pengunduran diri pada 1 September 2021, kemarin.

"Ya, tanggal 1 September 2021 saya sudah mengirimkan surat pemberhentian sebagai kader PAN, dan hari ini, 6 September 2021, saya sampaikan langsung ke Ketua Umum Pak Zulkifli Hasan,” kata Haji Lulung saat ditemui wartawan, Senin (6/9/21).

Haji Lulung mengaku, keputusan besar ini diambil setelah mendengar pelbagai masukan dari para ulama dan kiai di DKI Jakarta, yang menyarakannya agar kembali pulang ke PPP.

"Tak hanya ulama, kader PPP pun banyak yang mengharapkan saya bisa kembali memimpin PPP di Jakarta,” ungkapnya.

Tokoh asal Tanah Abang itu bahkan mengaku kini sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) dari DPP PPP untuk memimpin DPW PPP Jakarta.

"Jadi, hari ini, 6 September 2021, saya diberi amanah dengan keluarnya SK oleh DPP PPP untuk memimpin PPP Jakarta,” katanya.

Karenanya, kini Haji Lulung pun akan mulai  fokus mengembalikan PPP sebagai salah satu partai besar di Ibu Kota.

“Sekali lagi, keputusan ini murni karena permintaan dari ulama, kita harus ta’dzim kepada para ulama. Selama ini, saya dipanggil oleh beberapa ulama di DKI, disuruh balik mengurus PPP,” kisah Haji Lulung.

Bahkan, ungkapnya, Ketua PWNU DKI Jakarta telah lebih dulu mengumumkan kepindahan dirinya ke PPP dalam acara ta’aruf anggota NU DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Tidak hanya itu, Ketua Umum PBNU KH.Said Aqil Siradj dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga pernah menanyakan langsung kembalinya Haji Lulung ke Partai Ka’bah

Diakui Haji Lulung, proses kepindahannya ke PPP terjadi sebelum adanya Musyawarah Wilayah PPP DKI Jakarta, awal Mei 2021 lalu.

“Saya sudah banyak diminta oleh beberapa ulama. Lalu saya pertimbangkan, saya ketemu konstituen, bicara sama keluarga, akhirnya saya putuskan kembali ke PPP. Intinya, saya tetap mengabdi untuk bangsa dan negara,” tegas Haji Lulung.

Menurutnya, sejumlah ulama menilai kehadiran Haji Lulung di PPP diyakini bisa mengembalikan kejayaan Partai. Salah satunya, perolehan kursi di DPR RI maupun DPRD DKI Jakarta.

Saat Haji Lulung di PPP, jumlah kursi di DPRD DKI Jakarta mencapai 10 kursi. Namun, sejak hengkangnya Haji Lulung  ke PAN, suara PPP anjlok hingga 1 kursi. Begitu pun dengan DPR RI, yang tadinya dapat 3 kursi, saat ini menjadi nihil.

Diketahui, Haji Lulung pindah ke PAN sejak PPP mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 silam. Saat itu, Haji Lulung memberikan dukungan ke Anies Baswedan yang saat ini terpilih jadi Gubernur DKI Jakarta.

“Saya mengharap, konstituen yang tadinya mendukung PPP melalui kepemimpinan saya. Karena saya pindah bukan tanpa sebab, saya pindah ke PAN karena saya nggak mau mendukung ahok,” tukasnya, dilansir dari Kronologi.id[Fhr]