telusur.co.id - Stasiun televisi Amerika Serikat, mengutip seorang pejabat Washington, mengatakan serangan roket Hizbullah memaksa Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bersembunyi di bungker.

"Ketika suara sirene peringatan terdengar di Tel Aviv akibat serangan roket Hizbullah, Menlu AS Antony Blinken yang saat itu sedang berada di kota ini terpaksa bersembunyi di bungker," pejabat AS kepada NBC News, dilansir Parstoday, Kamis (24/10/24).
 
Menurut NBC News, asap tebal yang kemungkinan muncul karena pencegatan terhadap roket-roket Hizbullah nampak jelas di atas hotel yang ditinggali Antony Blinken.
 
Melalui pengeras suara yang terdapat di dalam hotel tempat Menlu AS menginap, para tamu diminta untuk tetap berada di dalam hotel. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan, roket-roket tersebut ditembakkan oleh Hizbullah Lebanon ke Tel Aviv.
 
Blinken yang tengah berada di Tel Aviv, dalam lawatannya yang ke-11, secara terbuka mengklaim bahwa Israel menginginkan perang berakhir, dan bermaksud memulangkan para tawanan.
 
Klaim ini disampaikan oleh Menlu AS, padahal pemerintah Gedung Putih, selain selalu mengambil sikap terbuka mendukung Israel, juga terus memberikan bantuan dana kepada Israel untuk memerangi Gaza dan Lebanon. [Tp]