telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tidak pernah menghentikan program yang digagas oleh gubernur sebelumnya. Tetapi, lebih pada merapikan program-program gubernur sebelumnya sesuai aturan yang ada.
Hal itu diungkapkan Heru menjawab tudingan Anies Baswedan bahwa dirinya tidak melanjutkan program Gubernur Jakarta 2017-2022.
“Saya masuk Oktober itu 2022, APBD sudah berjalan untuk 2023. Tidak ada kegiatan untuk masyarakat yang saya berhentikan. Semua saya jalankan," kata Heru di Jakarta, Senin (22/7/24).
“Saya rapikan sesuai dengan aturan yang ada. KJP kita rapikan sesuai aturan yang ada. Saya kan enggak motong KJP. Masa ada siswa yang kaya mendapat KJP? Enggak juga,” sambungnya.
Lebih lanjut, Heru mengklaim selama kepemimpinannya, dia tidak pernah melanggar aturan yang berlaku. Dalam menjalankan anggaran, Pemprov DKI Jakarta juga diawasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
“Ada BPK, ada BPKP. Semua saya rapikan sesuai dengan aturan yang ada,” kata Heru.
Selain itu, dia pun menyindir pihak-pihak yang mengkritik dirinya hanya untuk kepentingan politik di Pilkada 2024.
“Jelas ya, jelasin seperti itu. Silakan untuk berlaga di pilkada, tetapi jangan kambinghitamkan saya,” tandasnya. [Fhr]