telusur.co.id - Rapat Kerja Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (Rakerma UWKS) 2019 membahas tentang kalendarisasi program kerja masing-masing Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Diantaranya mulai dari BEM Universitas, BEM Fakultas, HMJ, dan UKM selingkung UWKS.
Presiden BEM UWK Surabaya, Eko Pratama mengatakan, forum kali ini membahas penyamaan frekuensi arah gerak Ormawa UWKS dan fokus pergerakan mahasiswa-mahasiswi satu (1) tahun ke depan. Serta menbahas follow up aksi protes pada 24 Juni yang lalu. Terkait minimnya fasilitas, khususya akomodasi, seperti transportasi yang di UWK Surabaya.
“Mirisnya dengan kondisi tersebut, dalam Rakerma 2019 ini, kami mengumpulkan uang koin untuk membantu Universitas dan Yayasan yang menaungi UWKS agar segera membeli akomodasi tersebut. Karena itu merupakan salah satu penunjang yang akan mensukseskan kegiatan akademik dan non akademik,” tutur Eko pada keterangan tertulisnya. Minggu, (06/10/2019).
Tujuan mengumpulkan uang koin ini, kata Eko, menyindir birokrasi yang kurang memperhatikan fasilitas transportasi. Eko menegaskan, biaya kuliah di UWKS sangat mahal, maka sangat disayangkan, perihal transportasi kurang memadai bagi seluruh kegiatan mahasiswa UWK Surabaya.
“Dengan ini, kami bersepakat membuat berita acara dan disepakati seluruh perwakilan ormawa UWKS agar pengumpulan uang koin tidak berhenti di acara Rakerma ini, tapi juga akan dilanjutkan pada kegiatan-kegiatan Ormawa selanjutnya. Dan hasi pengumpulan uang koin tersebut akan diberikan pada pengurus Yayasan Wijaya Kusuma,” terang Eko.
Sebagai informasi, fasilitas transportasi yang ada di UWKS sebagai penunjang kegiatan di kampus, cuman ada 2 armada transportasi bus, 2 armada mobil L-300. Dari total 2 bus, terdapat salah satu bus sudah tidak layak dipakai. [asp]
Laporan : Goder