telusur.co.id - Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, pihaknya tidak mempunyai rencana untuk menyertakan kendaraan roda dua di program ganjil genap. 

“(Motor kena ganjil genap) tidak akan,” tegas Syafrin di gedung Balaikota DKI Jakarta, Senin (19/8/19). 

Alasannya, kata Syafrin, terlalu banyak energi yang akan dikerahkan pihak kepolisian saat melakukan penindakan. 

“Mobil saja mereka agak kebingungan. Lihat dari jauh harus menggunakan kaca pembesar baru tahu ganjil atau genap. Kalau sepeda motor agak repot. Saya khawatir, mata polisi akan belekan nanti. Karena matanya tidak akan berkedip, melotot terus,” paparnya. 

Sebelumnya, sepeda motor diusulkan agar diikut sertakan dalam kebijakan perluasan ganjil genap di DKI Jakarta. [Ham]