telusur.co.id - Pihak Israel mengklaim bahwa ada negara-negara Arab lain yang berada dalam antrean untuk menandatangani kesepakatan normalisasi dengan negara Yahudi itu. Hal itu diawali dengan normalisasi hubungan Tel Aviv dengan Uni Emirat Arab (UEA)

Mengutip dari pejabat negeri zionis itu, Kanal 12 Israel pada Minggu (6/9/20) malam melaporkan bahwa “ada daftar panjang negara-negara (Arab) yang tengah menunggu (untuk normalisasi hubungan.” Bahrain disebut-sebut berada di puncak daftar tersebut.

Menurut kutipan situs Arutz Sheva dari laporan di atas, Pemerintah AS pun ikut terlibat dalam proses ini. Melalui negara-negara seperti Bahrain, para petinggi AS berupaya untuk menggiring mereka menuju normalisasi, dengan menggunakan iming-iming seperti tawaran kesepakatan ekonomi.

Kanal 12 Israel juga mengklaim, normalisasi Tel Aviv-Manama (Ibu kota Bahrain) kemungkinan akan diwujudkan usai penandatanganan kesepakatan Israel-UEA. Peresmian ini direncanakan akan dilangsungkan di Gedung Putih dalam beberapa pekan ke depan.

Sebelum ini, Direktur Mossad, Yossi Cohen, dikabarkan telah berhubungan dengan para petinggi Bahrain untuk mendeklarasikan normalisasi. Cohen disebut telah melakukan koordinasi yang dibutuhkan untuk merilis statemen terkait masalah ini.

Seorang diplomat di Kemenlu Israel, Eliav Benjamin membeberkan, Tel Aviv selama seperempat abad terakhir melakukan upaya-upaya diplomatik untuk berhubungan dengan Abu Dhabi, sehingga akhirnya menghasilkan kesepakatan normalisasi UEA-Israel. [Tp]