telusur.co.id - Pemimpin partai-partai oposisi di Parlemen Israel, Benyamin Netanyahu kembali memulai upayanya demi meyakinkan Ketua Partai Blue and White, Benny Gantz untuk meninggalkan Kabinet saat ini dan membentuk Kabinet alternatif dengan partai-partai sayap kanan.

Anggota Partai Likud, Miki Zohar dalam wawancara dengan televisi Senin (19/7/21) mengatakan, Benny Gantz bisa menjadi Perdana Menteri saat ini juga.

"Jika Benny Gantz ingin menjadi Perdana Menteri, ia bisa melakukannya saat ini juga," kata Zohar seperti dilaporkan situs Alalam, Selasa (20/7/21).

Ucapan Zohar mengacu kepada rencana yang akan menjadikan Gantz sebagai Perdana Menteri dalam 2 tahun pertama, kemudian jabatan akan diserahkan kepada Netanyahu untuk 2 tahun berikutnya.

Sebelum ini, melalui pesan di Twitter, Zohar mengajak Gantz untuk bergabung membentuk Kabinet Nasional.

”Bergabunglah dengan kami agar kita bisa membentuk Kabinet Nasional tanpa orang-orang sayap kiri dan perwakilan kelompok Islam. Kita selamatkan bangsa Israel dari Pemerintahan buruk ini,” tulis Zohar di Twitternya kepada Gantz.

Gantz masih belum menanggapi tawaran ini, kendati sebelumnya ia pernah menyepakati usulan aliansi dari Netanyahu.

Senin lalu, Menlu Israel dan calon pengganti Perdana Menteri, Yair Lapid, ditanya tentang upaya Netanyahu untuk membujuk Gantz bergabung dengannya. Lapid tertawa dan menjawab, Benny terlalu cerdas untuk kembali memercayai Netanyahu.

"Netanyahu secara terang-terangan telah menipu Gantz. Sebab itu, saya pikir dia (Netanyahu) tidak punya peluang bagus untuk bisa berhasil,” ujarnya. [Tp]