Netanyahu Sebut Serangan Iran terhadap Israel Termasuk yang Terbesar dalam Sejarah - Telusur

Netanyahu Sebut Serangan Iran terhadap Israel Termasuk yang Terbesar dalam Sejarah

Rudal-rudal Iran hujani Israel. (Foto: Presstv).

telusur.co.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan balasan Iran terhadap Israel sebagai “salah satu yang terbesar dalam sejarah.”

“Iran telah dua kali menembakkan ratusan rudal”, kata Netanyahu  dalam pesan video yang dirilis pada hari Sabtu (5/10/24), dilansir Al Alam.

Pada hari Selasa lalu, Iran meluncurkan sekira 200 rudal ke pangkalan militer dan intelijen Israel di seluruh wilayah pendudukan Palestina dalam operasi bersandi Janji Setia II, sebagai tanggapan atas agresi Israel terhadap Iran dan negara-negara regional lainnya.

Agresi Israel yang memicu serangan balasan Iran itu antara lain telah membunuh pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah, dan seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Abbas Nilforoushan.

Pada bulan April lalu, Iran telah menembakkan lebih dari 300 rudal dan drone terhadap Israel dalam operasi bersandi Janji Sejati sebagai balasan atas agresi Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, ibu kota Suriah.

Netanyahu mengancam dan mengklaim bahwa Israel “memiliki tugas dan hak untuk membela diri dan menanggapi serangan-serangan ini. "Dan kami akan melakukannya,” tegasnya.

Teheran telah bersumpah bahwa jika Israel mengulangi agresinya terhadap Iran maka Iran akan membalas dengan skala yang lebih besar dengan target semua infrastruktur Israel.

Netanyahu juga mengklaim bahwa Iran berada “di balik semua serangan” yang telah dilakukan terhadap Israel, sementara Iran telah berulang kali mengaku tidak memiliki apa yang disebut “kelompok proksi”, dengan alasan bahwa kelompok-kelompok perlawanan regional yang menyerang Israel tak lain merupakan tanggapan atas pelanggaran Israel sendiri, dan mereka bertindak atas inisiatif mereka sendiri dan dengan sumber daya mereka sendiri.

Netanyahu mengatakan pihaknya bertekad untuk melanjutkan tindakan agresinya. 

"Senjata kami masih terentang (untuk tindakan lebih lanjut),” ujarnya.

Dia juga mengklaim Israel telah menghancurkan “sebagian besar” persediaan pertahanan Hizbullah, sementara Hizbullah masih telah melanjutkan operasi serangan balasannya terhadap Israel, dan bersumpah untuk membuat bangsa Zionis itu menyesali serangan brutalnya terhadap Hizbullah dan rakyat Lebanon. [Tp]


Tinggalkan Komentar