telusur.co.id - Band legendaris Oasis mengumumkan pembatalan semua tiket untuk konser tur reuni 2025 di Inggris dan Irlandia yang terjual melalui situs penjualan kembali atau sekunder.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh NME pada Senin (28/10/24), diketahui bahwa sekitar 50 ribu tiket, atau sekitar empat persen dari total, telah berakhir di pasar sekunder. Para anggota Oasis, Liam dan Noel Gallagher, sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan platform Twickets untuk mencegah praktik penjualan tiket dengan harga selangit oleh calo.

Oasis menegaskan bahwa tiket yang dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan di situs lain akan dibatalkan. Saat penjualan tiket dibuka pada Agustus 2024, total 1,4 juta tiket disediakan, dan semuanya terjual habis setelah 10 juta penggemar dari 158 negara mendaftar.

Meski telah ada peringatan tentang risiko membeli tiket dari situs sekunder, laporan dari BBC News menunjukkan bahwa sekitar empat persen tiket konser masih muncul di platform tersebut.

Promotor konser Oasis, Live Nation dan SJM, menyatakan bahwa mereka akan membatalkan semua tiket yang dijual di situs sekunder. Tiket yang dibatalkan akan tersedia kembali di platform resmi Ticketmaster dengan harga yang sama.

Promotor juga mengingatkan penggemar bahwa mereka dapat melaporkan jika tiket yang mereka beli dibatalkan karena kesalahan. "Ketentuan ini diberlakukan untuk menindak perusahaan tiket sekunder yang mencoba meraup keuntungan besar," kata seorang juru bicara promotor.

"Dibandingkan dengan tur besar lainnya yang bisa melihat hingga 20 persen tiket dijual kembali secara ilegal, kami hanya melihat empat persen tiket yang berakhir di pasar sekunder," tambahnya. Semua pihak yang terlibat dalam tur Oasis terus mengingatkan penggemar untuk tidak membeli tiket dari sumber yang tidak resmi, karena banyak di antaranya bisa jadi penipuan atau tiket yang dibatalkan. [Ant]