telusur.co.id - Destinasi wisata Green Hill Sirampog yang berada di Dukuh Karang Pucung, Desa Mandala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menjadi primadona warga untuk menikmati liburan akhir pekan maupun libur panjang.
Tak hanya dihiasi dengan hijaunya pepohonan, wisata Green Hill Sirampog nampak elok dan bersih dan sangat luas. Selain itu Wisata Sirampog menyediakan berbagai jenis hiburan serta ruang pertemuan.
Sehingga tidak jarang wisata Green Hill Sirampog dijadikan tempat pertemuan atau rapat oleh masyarakat bahkan instansi pemerintah dan swasta. Berbagai alasan mereka memilih tempat wisata Green Hill Sirampog. Selain alamnya bersahabat karena berada di ketinggian 190 MDPL juga sangat cocok berbagai moments dan secara umum mengenalkan bahwa Kabupaten Brebes memiliki berbagai potensi.
Wisata Green Hill Sirampog tergolong wisata yang baru lahir di Kabupaten Brebes, yakni sejak diresmikannya pada Jum'at 15 Juni 2018 bertepatan dengan tanggal 1 Syawal 1339 H oleh H. Mashuri yang dihadiri oleh pera pejabat publik serta lapisan masyarakat. Harga masuk wisata ini pun sangat terjangkau oleh masyarakat. Untuk orang dewasa Rp. 10.000 dan anak-anak Rp. 5.000 sedangkan di hari libur dewasa Rp. 15.000 dan anak - anak Rp. 10.000.
Menurut salah satu pewisata asal Pekalongan Jawa Tengah H. Ridwan Senin (30/11/2020) menuturkan, obyek wisata Green Hill Sirampog sungguh sangat cocok untuk berlibur. "Kami sekeluarga sudah dua hari sejak hari Minggu sampai Senin, tidak membosankan," ujarnya.
Telah diketahui wisata Green Hill Sirampog dimasa pandemi Covid-19 ditutup total, mengingat akan bahaya virus dan pencegahan terhadap penyebaran virus tersebut. Namun hanya baru - baru ini wisata Green Hill Sirampog dibuka akan tetapi harus diterapkan protokol kesehatan. "Kami selalu memberikan himbauan terhadap para pengunjung untuk mentaati protokol kesehatan," kata Muhaimin salah satu pengelola Wisata Green Hill Sirampog.
"Sebagai pengelola kami tetap menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan terhadap wabah Coronavirus dan jangan sampai menjadi klaster baru. Alhamdulillah para pengunjung mentaati perturan pemerintah dan himbau pengelola wisata," imbuhnya. [ham]
