telusur.co.id - Pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya Polda Jabar 2020 yang digelar sejak Jum'at (24/4/2020) hingga tanggal 31 Mei 2020 mendatang. Namun, pelaksanan Operasi Ketupat Lodaya Polda Jabar tahun ini sungguh sangat berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya. Operasi kali ini fokus pengamanan kepada masyarakat selama menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi virus corona.
Telah diketahui Indonesia sa'at ini sedang dilanda bencana wabah virus Covid-19, hal tersebut dapat mempengaruhi beberapa kebijakan terkait pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2020 itu sediri. Salah satu kegiatan yaitu pencegahan, pelarangan, penyebaran virus Covid-19 secara luas. Jajaran Polda Jabar harus mengantisipasi, hal itu pengamanan akan diperketat di berbagai daerah di Jawa Barat.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi menuturkan, pada operasi ketupat Lodaya 2020. Polda dan Jajarannya menggelar 1.460 OPS Ketupat Lodaya masing - masing sebanyak 249 Pos Pengamanan, 212 Pos Pembatasan dan Penyekatan, 47 Pos Pelayanan dan sejumlah 955 Pos Gatur.
Kapolsek Ibun Polresta Bandung Iptu Carsono., SH. Minggu (26/4/2020) saat di temui di Pos Check Point' PSBB Sabilulungan Kabupaten Bandung dan Pos Pengembangan Ketupat Lodaya 2020 Polresta Bandung Ibun Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung Jawa Barat mengatakan. Sesuai dengan kebijakan Kapolda Jawa Barat pada Oprasi Ketupat Lodaya 2020 menjalankan tugas pengamanan terhadap mayarakat agar dalam menjalankan ibadah puasa tetap aman dan nyaman.
Selain itu menurut Iptu Carsono., SH melaksanakan tugas sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan PSBB. Wilayah Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung merupakan jalan lintas antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Garut. Sebagai wilayah perbatasan antara dua kabupaten sehingga penjagaan diperketat untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19 secara luas.
Carsono menambahkan, aparat penjagaan di Pos Operasi Ketupat Lodaya 2020 melibatkan unsur TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tim Medis dan Jajaran Polsek Ibun Polresta Bandung " patugas gabungan melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang akan melewati wilayah Kabupaten Bandung atau Garut, jika warga hanya untuk bermain atau ngabuburit ke kawasan wisata Kamojang pihaknya meminta untuk pulang lagi" menuturkan.
Bagi pengendara sepeda motor atau mobil yang kedapatan suhu nya tinggi maka Tim medis melakukan pemeriksaan kesehatan. "kami menghimbau kepada masyarakat sebaiknya dalam menjalankan ibadah puasa tidak usah bepergian keluar rumah selama pandemi virus Covid-19, mudah - mudahan atas kesadaran masyarakat virus Covid-19 segera berlalu" pungkanya. (Asp).
Laporan: Muh. Yadi.