telusur.co.id - Himbauan pemerintah untuk Stay At Home (dirumah saja), dan atau mengurangi kegiatan yang kurang dibutuhkan, justru tidak berlaku bagi sejumlah pekerja yang tak dikenal sambil memasang puluhan tiang tegakan terbuat dari besi, setinggi 5 meter di kawasan jalinsum Kota Parapat dan sekitarnya.
Pemasangan itu sudah berlangsung hampir seminggu lebih dan tanpa hambatan dari aparat setempat, infonya pun masih simpang siur. Proyek siapa gerangan ditengah badai Covid-19 (Visir Corona), ada saja orang luar daerah Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Simalungun berkeliaran dengan pasang tiang tegakan di daerah ini, pekerjanya saja tak dikenal, sementara anak kampung kita jika datang dari luar daerah di karantina, ada apa ini?.
Demikian disampaikan salah seorang warga R Siallagan di Parapat, Kamis (16/4/2020) sembari berharap agar Uspika Kecamatan dan melalui Kapolsek Parapat AKP Irsol supaya menelusurinya dulu, kota ini jangan sampai tertular dari pihak yang tidak bertanggung jawab hanya demi keuntungan proyek seseorang di Parapat ini, Ujarnya.
Ketika Hal ini dikonfirmasi, Kapolsek Parapat AKP Irsol, pihaknya mengatakan akan menchek itu, karena mereka juga tidak tau itu proyek siapa, namun Kanit Intel M Nababan sudah menyisir sepanjang Jalinsum, dan ternyata pekerja yang ditemukan warga memasang tiang di kawasan Drainase yang ruak di lapangan Golf, pekerja itu sudah tidak dilapangan lagi.
Dari amatan media ini, tampak pekerja berjumlah 8 orang, dan membawa mobil Pik Up. Setelah tegakan besi itu dilobang dan dipasang, mereka langsung melakukan pengecoran. Parahnya cara memasang tiang-tiang tegakan ini berada disembarang tempat dan seolah-olah memasang target asal pasang aja. Pasalnya, tiang tegakan berbahan besi itu kerab dipasang dilahan warga tanpa koordinasi dengan pemilik lahan, kemudian memasang ditepi jalan dan dibekas galian kabel.
Lalu ada juga tiang tegakan itu dipasang dilokasi drainase (saluran air) yang amblas. Jadi jelas proyek ini, mirip 'proyek abal-abal', dan terkesan sesuka hati. Untuk itulah, supaya pihak Kecamatan ini jangan tinggal diam dan ditengah badai Corona ini sepertinya kita harus melakukan pengawasan ketat terhadap orang-orang luar yang tak kita kenal berproyek ria dikawasan ini. Ujar warga Girsang M Sinaga (58) di Depan Puskesmas Parapat,Girsang.
Salah seorang warga Girsang bermarga Siallagan melarang pemasangan tiang tegakan itu dilahannya, dan akhirnya para pekerja yang tak dikenal itu memasang dipinggir jalinsum tanpa menghiraukan keselamatan pengendara karena orang luar ini memasang tiang-tiang itu diberam jalan lintas. [Asp]
Laporan: Jess