PAM Jaya Pastikan Air yang Mengandung Kaporit Aman Dikonsumsi  - Telusur

PAM Jaya Pastikan Air yang Mengandung Kaporit Aman Dikonsumsi 

PAM Jaya. (Ist).

telusur.co.id - Direktur PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan air yang mengandung kaporit dan langsung disalurkan ke rumah-rumah warga dapat dipastikan aman untuk dikonsumsi.

Tetapi, untuk memastikan bahwa air itu lebih aman, Arief menyarankan kepada masyarakat untuk dimasak terlebih dahulu, demi menghilangkan bakteri-bakteri yang terkandung dalam air tersebut.

"Aman, tapi yang pasti seperti saya sampaikan, karena pipa kita untuk menuju kerumah itu masih ada kebocoran makanya mau nggak mau harus dimasak (airnya)," kata Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (10/3/23).

Namun, kata Arief, jika ada warga yang menemukan air berbau kaporit, bisa langsung laporkan agar segera dilakukan pengecekan lebih lanjut.
.
"Tapi kalau kemudian mungkin baunya soft, kita akan cek, karena kita punya lab, kita punya lab keliling. Jadi PAM Jaya tuh komplit, jadi labnya ada, lab kelilingnya ada, semuanya ada," jelasnya.

Kemudian, lanjut Arief, jika ada warga yang ingin melakukan pengecekan secara rutin, bisa langsung menghubungi PAM Jaya.

"Ketika masyarakat ingin, nggak cuma cek pipa, bisa buat cek air tanah, bisa kita layani juga nggak apa-apa," ujar Arief.

Lebih lanjut, ia kembali mengatakan kalau bau air kaporit yang tidak terlalu menyengat itu adalah hal wajar, jika dibandingkan dengan bau kaporit di kolam renang, karena memang berbeda kebutuhannya.

Ketika ditanya awak media perbedaan fisik terkait kandungan kaporit yang tinggi dan lebih rendah, Ia menjelaskan, agak sulit untuk memastikan dan harus melalui proses pengecekan secara langsung.

Namun, Arief mengatakan PAM Jaya merasa khawatir jika ada 2 sumber penampungan airnya yang tercampur dengan air tanah.

"Takutnya menjadi kuat karena ada campuran, misalkan ambil air tanah juga dicampur jadi satu, ada bahan kimia yang kita tidak tahu, akhirnya membuat bau kaporit menjadi strong," jelas Arief.

"Solusinya, kita coba kasih metodenya dengan kemudian dibangun reservoir atau tampungan kecil di rumah, terpisah dan pipanya diperbaiki, lalu baunya bisa hilang. Makanya kenapa kami datang ke setiap rumah, karena untuk memastikan sosialisasi itu berjalan," imbuhnya. [Fhr]


Tinggalkan Komentar