telusur.co.id - PT Pamapersada Nusantara (PAMA) kembali menggelar mudik bersama bagi sejumlah karyawannya. Pada mudik bersama kali ini, PAMA menyediakan dua rute. Rute yang pertama mengarah ke Kepulauan Jawa dan wilayah Sumatera dengan moda transportasi kereta dan bus.

Presiden Direktur PT PAMA, Hendra Hutahean mengungkapkan alasan fasilitas mudik kali ini menggunakan kereta api yang sebelumnya pihaknya menggunakan bus untuk mudik bersama.

"Kita coba improve dari tahun ke tahun karena kita merasa kereta api lebih efektif karena kalau kita melihat resiko terhadap kecelakaan lalu lintas, itu semakin minim, itu juga satu gerbong bisa 60 sampai 80 orang, lebih soft karena tidak ada tikungan-tikungan," kata Hendra di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/24).

“Saya ucapkan selamat bermudik, hati-hati di jalan jaga Kesehatan dan juga ingat pulang. Karena PAMA masih menunggu kehadiran kita semua,” lanjutnya.

Selanjutnya, ia berharap mudik bareng ini dapat menjadi nilai positif bagi perusahaan sehingga ke depannya perusahaan bisa terus berkontribusi dan menjadi lebih baik lagi.

Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Afriansyah Noor mengatakan, bahwa program yang dilakukan oleh PAMA ini sangatlah luar biasa.

"Ini luar biasa karena begini, kalau sekarang ini Pak Hendra dari PT PAMA memberangkatkan 500 orang menggunakan kereta api, sama dengan mengurangi 125 kendaraan roda empat yang dihemat untuk berlalu lalang di lalu lintas darat, artinya mengurangi kemacetan, mengurangi polusi," ujar Afriansyah.

Ia berpandangan, bahwa hal ini merupakan terobosan yang bagus dan dapat dikembangkan serta diikuti oleh pihak lain.

"Menurut saya bus juga masih efektif, tapi lebih banyak lagi kita kembangkan dengan jalur kereta api, untuk Jawa khususnya," kata dia.

Lebih lanjut, Afriansyah yang mewakili Kementerian Ketenagakerjaan, mengapresiasi PT PAMA yang telah memberikan kesejahteraan kepada karyawannya lewat pemberangkatan mudik gratis via kereta api.

"Kami dari Kementerian Ketenagakerjaan menghaturkan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang betul-betul memberikan kontribusi yang baik kepada karyawannya, ini adalah hubungan harmonisasi antara pekerja dan perusahaan," ujarnya.

Sebagai informasi, 500 karyawan diketahui menggunakan Kereta Api Jayabaya Dana Jayakarta yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, sementara 45 karyawan lainnya menggunakan dua bus yang berangkat dari Kantor PAMA. [Fhr]