telusur.co.id - Wisata pantai Rancabuaya Garut Jawa tidak asing lagi bagi masyarakat Jawa Barat. Pantai yang memiliki keindahan yang luar biasa. Tapi sayangnya pantai ini tidak bisa digunakan untuk berselancar atau untuk berendam.

Kabupaten Garut Jawa Barat selain kaya akan sumber daya alamnya juga obyek wisata yang indah disepanjang jalan menuju Cianjur. Salah satu obyek wisata yang menjadi sasaran para pelancong adalah pantai Rancabuaya. Ada alasan tersendiri loh kenapa memilih tempat berlibur akhir pekan di pantai Rancabuaya.

Pantai Rancabuaya yang berada di wilayah Kecamatan Caringin Kabupaten Garut, selama PSBB pintu akses masuk pantai di blokade. Pemerintah Kabupaten Garut melarang untuk sementara pandemi Covid-19 dijadikan tempat berlibur. Tentu saja alasan Pemkab Garut untuk menghindari penyebaran dan penularan virus Covid-19.

Selama PSBB Pantai Rancabuaya sepi pengunjung, bahkan para nelayan yang ada di area pelelangan ikan pun mengeluh. Lantaran penjualan ikan menjadi sepi, selain itu tidak adanya pengunjung. "Selama PSBB kami para nelayan hampir tidak melaut, hasil melaut pun tidak terjual baik dilingkungan pelelangan juga keluar wilayah," ungkap Mang Kirun (45) seorang nelayan asal Cilacap, Minggu (21/6/2020).

Diakui oleh Kirun (45) baru sekarang sudah ada berdatangan para pengunjung Pantai Rancabuaya untuk berlibur. "Kalau ada pengunjung kan lumayan dagang pun ada yang membeli, mudah - mudahan saja dengan dibukanya kembali Pantai Rancabuaya perekonomian para nelayan dan masyarakat membaik," Kirun penuh harap.

Diwartakan sebelumnya pada bulan Mei 2020 Pantai Rancabuaya digegerkan oleh aksi emak - emak yang membuka portal akses menuju Pantai Rancabuaya. Kata Kapolsek Caringin Iptu Sularto benar adanya, ada sekelompok emak - emak dengan menaiki mobil pic up membuka partal sendiri. 

Emak - emak yang sempat menjadi viral di medsos tersebut, bermaksud bertanya kepada petugas Check Point poin PSBB terkait para wisatawan dipulangkan lagi. "Maksud emak - emak itu minta penjelasan dari petugas Check Point berkaitan adanya para pengunjung yang diputarbalikkan," ujar Sularto.

Diketahui rombongan emak - emak adalah para pedagang yang berada di lokasi wisata Pantai Rancabuaya. Kedatanganya ke pos penjaga check point memang direncanakan oleh para pedagang yang ada dilokasi tersebut.

Meskipun Pantai Rancabuaya sa'at sudah dibuka namun tetap ada aturan protokoler kesehatan, setiap pengunjung harus menggunakan masker dan tetap jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. Agar tidak terjadi penularan virus Covid-19.

Salah satu pengunjung Ondy Tjakradinata asal Brebes Jawa Tengah Mingg (21/6/2020) mengatakan. Pantai Rancabuaya satu - satunya tempat wisata yang sering dikunjungi, meskipun ada pantai Santolo tapi bagi Ondy lebih cocok Pantai Rancabuaya. "Pantai disini masih sangat alami, dan enak untuk bermain mencari ikan hias," ucap Ondy. [ham]