Pasukan Israel Bunuh Sembilan Warga Palestina Dalam Serangan ke Kamp Pengungsi Jenin - Telusur

Pasukan Israel Bunuh Sembilan Warga Palestina Dalam Serangan ke Kamp Pengungsi Jenin

Pasukan Israel. (Foto: Presstv).

telusur.co.id - Pasukan Israel telah menembak dan menewaskan sedikitnya sembilan orang Palestina dan melukai lebih dari selusin orang lainnya dalam sebuah serangan kekerasan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara, sementara ketegangan terus meningkat di seluruh wilayah pendudukan.

Media Palestina yang dikutip Presstv, melaporkan bahwa pasukan Israel menyerbu kota yang menjadi titik konflik dan kamp pengungsi di dekatnya dengan lebih dari 70 kendaraan bersenjata pada hari Kamis (26/1/23), yang memicu konfrontasi kekerasan dengan penduduk setempat.

Penembak jitu Israel juga dikerahkan di atap-atap rumah warga, dan tentara bersenjata lengkap melepaskan tembakan ke arah para pemuda Palestina yang berusaha menghalangi masuknya mereka.

Kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk pembunuhan tersebut sebagai "pembantaian" yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel "di bawah bayang-bayang kebisuan internasional."

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi salah satu korban bernama Saeb Essam Mahmoud Azriqi yang berusia 24 tahun, dan menambahkan bahwa seorang wanita tua juga termasuk di antara korban tewas.

Menurut kementerian, Azriqi dilarikan ke rumah sakit setempat dalam kondisi kritis setelah tertembak di bagian dada, dan kemudian meninggal dunia akibat luka-lukanya.

Identitas korban tewas lainnya tidak segera diketahui. 

Kementerian tersebut juga mencatat bahwa 13 orang lainnya juga terluka oleh peluru tajam, termasuk tiga orang yang mengalami luka kritis.

Dalam sebuah pernyataan terpisah, Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengatakan bahwa pasukan Israel telah menyerang Rumah Sakit Jenin dan dengan sengaja menembakkan tabung gas air mata ke bagian pediatrik rumah sakit tersebut, yang menyebabkan anak-anak mengalami sesak napas.  

Kaila juga mengatakan bahwa ia telah menyerukan pertemuan mendesak dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengakhiri agresi Israel, menyelamatkan nyawa warga Palestina dan mencegah pertumpahan darah lebih lanjut, serta mendesak organisasi-organisasi hak asasi manusia internasional untuk segera turun tangan untuk membantu mengekang tindakan militer Israel.

Laporan-laporan menyebutkan bahwa bentrokan sedang berlangsung antara pemuda Palestina dan pasukan rezim di kamp tersebut. Pasukan Israel telah melarang tim darurat medis untuk mencapai daerah tersebut dan juga memutus aliran listrik ke kamp tersebut.

Pembunuhan terbaru ini menjadikan jumlah total warga Palestina yang tewas akibat tembakan Israel sejauh ini di tahun 2023 menjadi 28 orang, termasuk lima anak-anak.

Selama beberapa bulan terakhir, Israel telah meningkatkan serangan terhadap kota-kota Palestina di seluruh wilayah pendudukan. Akibat serangan-serangan ini, puluhan warga Palestina telah kehilangan nyawa mereka dan banyak lainnya yang ditangkap.

Sebagian besar serangan difokuskan di Nablus dan Jenin, di mana pasukan Israel telah mencoba untuk meredam perlawanan Palestina yang terus meningkat di kota-kota yang diduduki.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menandai tahun 2022 sebagai tahun paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat dalam 16 tahun terakhir.

Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 171 warga Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds Timur yang diduduki tahun lalu, termasuk lebih dari 30 anak-anak. Sedikitnya 9.000 orang lainnya juga terluka. [Tp]


Tinggalkan Komentar