Pasukan Israel Kuasai Pintu Perbatasan Rafah, Ini Reaksi Keras Mesir - Telusur

Pasukan Israel Kuasai Pintu Perbatasan Rafah, Ini Reaksi Keras Mesir

Perbatasan Rafah. (Foto: Al Jazeera).

telusur.co.id - Mesir dikabarkan telah memperingatkan Israel ihwal aksi pasukan Zionis terhadap pintu perbatasan Rafah, dan menyatakan bahwa Negeri Piramida itu siap menghadapi segala skenario terkait dampak dan risiko ketika Israel tidak mengindahkan peringatan tersebut.

Setelah beberapa bulan mendapat peringatan dan penolakan Mesir terhadap operasi militer Israel di kota Rafah atau poros Philadelphia, tentara pendudukan Israel pada hari Selasa (7/5/24) mengumumkan kendalinya atas pintu perbatasan Rafah, yang menghubungkan Mesir dengan Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataannya tentara Israel mengumumkan bahwa “pasukan Brigade 401 mencapai kendali operasional atas penyeberangan Rafah dari sisi Gaza, dan memisahkan penyeberangan  ini dari poros Salah al-Din.”

Dengan demikian, pasukan penjajah Palestina itu telah menembus poros Salah al-Din  Philadelphia  untuk pertama kalinya sejak penarikan mereka dari Jalur Gaza pada pertengahan Agustus 2005. Poros itu merupakan jalur perbatasan sepanjang 14 kilometer yang memisahkan wilayah Palestina di Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai Mesir. Perjanjian damai antara Mesir menetapkan Israel memiliki “zona penyangga” di sepanjang perbatasan antara kedua pihak.

Kemlu Mesir dalam reaksi pertama negara ini pada hari Selasa mengutuk operasi militer Israel di Rafah  dan dampak kendali Israel atas perbatasan Palestina di Rafah.

Kemlu Mesir mendesak Israel untuk “menahan diri sepenuhnya dan menghindari kebijakan yang menimbulkan dampak jangka panjang,” yang akan mengancam nasib upaya keras yang dilakukan untuk mencapai gencatan senjata berkelanjutan di Jalur Gaza.

Kemlu Mesir menganggap  eskalasi berbahaya ini mengancam kehidupan lebih dari satu juta warga Palestina yang bergantung terutama pada pintu penyeberangan ini karena merupakan jalur utama bagi Jalur Gaza, dan jalan keluar yang aman bagi yang terluka dan sakit untuk keluar guna menerima perawatan, dan bagi masuknya bantuan kemanusiaan dan pertolongan kepada orang-orang Palestina di Gaza.

Kemlu Mesir juga meminta semua pihak internasional yang berpengaruh untuk melakukan intervensi dan memberikan tekanan yang diperlukan untuk meredakan krisis saat ini dan memungkinkan upaya diplomatik mencapai hasil yang diinginkan.

Menlu Mesir Sameh Shoukry mengatakan komunitas internasional tidak mampu mencegah Israel menyerbu Rafah.

Beberapa jam kemudian, media Mesir melaporkan bahwa Kairo meminta Tel Aviv “segera” menghentikan gerakan militernya di penyeberangan Rafah dari sisi Palestina.

Dikutip Al Jazeera, Cairo News Channel yang dekat dengan intelijen Mesir mengutip pernyataan “pejabat tinggi”  anonim bahwa delegasi keamanan Mesir memperingatkan sejawatnya di Israel mengenai konsekuensi penyerbuan penyeberangan Rafah dari sisi Palestina, dan meminta agar langkah ini harus segera dihentikan.

Sumber tersebut menambahkan bahwa Mesir telah memberi tahu Israel tentang keseriusan eskalasi tersebut, dan “siap menghadapi semua skenario”.  [Tp]


Tinggalkan Komentar