telusur.co.id - Media-media Irak melaporkan, Paus Fransiskus dalam sebuah tweet berbahasa Arab menyatakan dirinya tak akan melupakan pertemuannya dengan ulama kharismatik Irak Ayatullah Ali Sistani.

Dalam lanjutan tweet-nya, Pemimpin Umat Katolik Sedunia itu mengaku bahwa setelah lawatannya ke Irak, jiwanya dipenuhi rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan dan semua pihak yang telah memfasilitasi lawatan tersebut.

Paus Fransiskus juga menyatakan apresiasinya kepada otoritas Irak, termasuk Presiden Barham Saleh, Pemerintah Irak, dan pihak gereja-gereja Irak.

“Saya berterima kasih kepada para pemuka agama Irak, terutama Ayatullah Sistani. Pertemuan saya dengannya tidak akan terlupakan,” cuit Paus seperti dikutip Alalam, Kamis (11/3/21).

Paus juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pejabat Wilayah Kurdistan Irak atas sambutan hangat mereka.

Pasca tersiarnya cuitan Paus, Presiden Irak pun menanggapinya.

”Tuan Paus, kami berterima kasih atas kunjungan bersejarah Anda. Lawatan ini menunjukkan perhatian Anda kepada Irak dan rakyatnya. Keberadaan Anda di berbagai kota dan pertemuan Anda dengan beragam kalangan adalah pesan perdamaian dan solidaritas kemanusiaan dengan Irak, yang tak akan pernah terlupakan,” tulisnya.

Saleh menyebut kunjungan Paus telah membantu rakyat Irak untuk mengobati luka mendalam yang disebabkan kekerasan selama beberapa dekade.

Paus Fransiskus melakukan lawatan selama 3 hari ke Irak sejak Jumat pekan lalu. Ia mengunjungi sejumlah kota, seperti Baghdad, Najaf, Ur, dan Mosul.

Bagian terpenting lawatan Paus yang menyita perhatian media dan opini dunia adalah pertemuannya dengan Ayatullah Sistani, ulama rujukan Muslim Syiah di Irak. [Tp]