Pejabat Israel Ancam Gunakan Bom Nuklir - Telusur

Pejabat Israel Ancam Gunakan Bom Nuklir

Ilustrasi bom nuklir.

telusur.co.id - Situs berbahasa Ibrani Israel News mengutip pernyataan Ketua Dewan Pekerja Perusahaan Industri Dirgantara, Yair Katz, yang mengancam bahwa Israel akan menggunakan senjata nuklir yang disebutnya sebagai senjata “Hari Kiamat”  jika entitas rezim Zionis itu terancam bahaya.

Menurut situs tersebut, perusahaan itu memproduksi rudal  Jericho  yang berkemampuan membawa hulu ledak nuklir.

“Kami memiliki senjata yang mampu memecah perimbangan, sementara AS, Inggris, dan Jerman membantu kami di bidang intelijen, bantuan mereka sangat penting, dan jika ada ancaman nyata, kami memiliki senjata di Hari Kebangkitan,” ungkap Katz, seperti dilansir dari Rai Al Youm, Senin (8/7/24).

Perusahaan Industri Dirgantara Israel tercatat sebagai salah satu perusahaan yang bertanggung jawab memproduksi sejumlah senjata yang digunakan oleh tentara Zionis Israel, termasuk pesawat jet, helikopter militer, dan drone, selain rudal dan satelit.

Pasukan pendudukan Zionis terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza, selama 268 hari berturut-turut, dengan melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan artileri, sekaligus melakukan pembantaian terhadap warga sipil, di tengah situasi bencana kemanusiaan akibat blokade dan pengungsian lebih dari 95% populasi.

Di sisi lain, jumlah kematian orang Israel yang diakui oleh tentara pendudukan Israel telah meningkat menjadi 670, sejak 7 Oktober 2023, termasuk 318 orang tewas dalam pertempuran darat di Gaza.

Sementara itu, pada hari Minggu (30/6/24), sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, merilis video yang memperlihatkan beberapa anggotanya menyiapkan alat peledak untuk digunakan terhadap kendaraan militer Israel.

Video  berdurasi 41 detik dengan judul Persiapan Kami Berlanjut itu dipublikasikan  di platform  Telegram , dan juga memperlihatkan anggota Al-Qassam menyiapkan alat peledak atas nama “aksi gerilya” untuk digunakan melawan kendaraan Israel.

Terlihat pula para pejuang Al-Qassam mengecat bom-bom tersebut dan memasukkannya ke dalam tas jinjing di dalam tempat yang ditutupi kain hitam yang di atasnya tertulis kalimat: “Siapa pun yang menantikan kehancuranku maka dia sedang mencari fatamorgana.”

Video itu juga memperlihatkan layar televisi  yang menayangkan saluran Al Jazeera (Qatar), yang menyiarkan adegan operasi Brigade Al-Qassam sebelumnya di kamp Shaboura di kota Rafah, Jalur Gaza selatan.

Untuk pertama kalinya, Brigade Al-Qassam mengumumkan penggunaan perangkat “aksi pengorbanan (berani mati/kamikaze)” selama perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober.

Al-Qassam dalam klip video yang diterbitkan sebelumnya mengatakan bahwa perangkat itu “dirancang dan diproduksi oleh Brigade Al-Qassam, dan berkapasitas destruktif yang tinggi. Perangkat ini memberikan kemampuan hebat bagi pejuang infanteri untuk bergerak dan menempelkannya pada kendaraan hingga kendaraan itu hancur.

“Spesifikasi teknisnya adalah: diameter bungkusan 105 mm, panjang 57,3 cm, dan berat 3,2 kilogram,” ungkap Al-Qassam.

Al-Qassam setiap hari mengumumkan tewas dan atau terlukanya tentara Israel serta kehancuran kendaraan militer di Jalur Gaza, dan sesekali melepaskan roket ke Israel, serta memublikasi video yang mendokumentasikan beberapa operasinya. [Tp]


Tinggalkan Komentar