telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meninjau pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B yang menghubungkan Velodrome dengan Manggarai. Heru menyampaikan bahwa saat ini, proyek tersebut telah mencapai progres 31 persen dan ditargetkan selesai pada tahun 2026.
“Sejauh ini ada lima stasiun penghubung dari Velodrome dengan jarak sekitar 6,4 kilometer,” ujar Heru di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (14/10/24).
“Dan tinggal satu kilometer lagi untuk selesai, kemudian akan diuji coba menggunakan Maintenance Rail Vehicle (MRV),” tambahnya.
Heru menegaskan bahwa proyek ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan, khususnya dengan memperbanyak layanan transportasi umum bagi masyarakat. “Pemprov DKI Jakarta akan terus menjalankan proyek ini sesuai komitmen kami. Pengerjaannya tidak hanya cepat, tapi bahkan melebihi target dari rencana awal,” jelasnya.
Lebih lanjut, Heru mengungkapkan bahwa dengan pencapaian yang signifikan ini, LRT Fase 1B diharapkan dapat mulai beroperasi pada awal tahun 2027. “Proyek ini telah berjalan dengan cepat. Saat ini pembangunan dari Velodrome hingga Pramuka sudah selesai 31 persen. Untuk bagian hingga Manggarai ditargetkan selesai pada 2026 dan diharapkan sudah bisa beroperasi pada awal 2027,” tuturnya.
Sebagai informasi, LRT Jakarta Fase 1B dibangun sepanjang 6,4 kilometer dan melintasi lima stasiun, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
Sementara itu, LRT Jakarta Fase 1A yang telah beroperasi memiliki jalur sepanjang 5,8 kilometer dan melewati enam stasiun, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.
Jika seluruh proyek ini rampung, total jalur LRT Jakarta dari Kelapa Gading, Jakarta Utara, hingga Manggarai, Jakarta Selatan, akan mencapai panjang 12,2 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 26 menit. [Fhr]