telusur.co.id - Kepala Desa Rengasdengklok Utara Kabupaten Karawang, Nana Keling sangat kecewa terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, karena disaat pandemi corona dan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) Bupati Karawang secara tidak langsung menyuruh kepala desa meminta sumbangan untuk dapur umum.
"Bukan ditanggung kepala desa tapi dibebankan ke kepala desa disuruh ngemis lauk pauknya. Pemda cuma ngasih beras saja," keluh Nana, Senin (11/05/20).
Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana, sebelumnya, meminta kepada masyarakat partisipasi dalam mendirikan dapur umum. Sementara Pemda hanya menyumbang beras cuma 2 ton per kecamatan. Sedangkan lauk pauknya dibebankan kepada kepala desa dan warga, sehingga perdesa hanya kebagian 2 kuintal.
Nana pun membandingkan desa yang ia pimpin dengan desa tetangganya yaitu Desa Rwngasdengklok Selatan yang wilayahnya memiliki pasar radisional sehingga kepala desa bisa sambil minta ke pasar.
"Kalau di desa Selatan enak bisa sambil ngampret jalan ke pasar enak mau apa juga," jelasnya.
Nana pun menyampaikan bahwa di desanya akan mendirikan dapur umum pada hari Rabu (13/05) yang tentunya tidak semua masyarakat mendapatkan nasi dari dapur umum.
"Nanti hari Rabu buat dapur umumnya paling juga untuk buka puasa sebelum magrib diantar antarkan ke warga melalui ibu PKK, RT dan wakit tapi sebelumnya warga didata dulu minimal per kewakilan 50 orang," pungkasnya.
Laporan: Daman Huri