telusur.co.id - Kasus penularan Covid-19 secara agregat nasional, mengalami penurunan. Namun, pemerintah maupun masyarakat harus tetap waspada apalagi ada sekitar 131 kabupaten/kota yang tren kasusnya masih naik.
"Prokes tetap dijaga untuk mencegah penularan. Deteksi perjalanan luar negeri dan dalam negeri, kemudian PPKM juga harus deteksi lengkap dan sebisa mungkin dihindari penyekatan,” kata Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dalam jumpa pers usai Rapat Terbatas Evaluasi PPKM yang dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Senin (1/11/21)
Muhadjir memastikan, pemerintah memberi perhatian khusus kepada Provinsi Bali. Karena, selain kerap menjadi salah satu lokasi tujuan wisata saat libur Nataru, pada bulan Maret, Mei, dan sepanjang tahun 2022 mendatang juga akan ada acara-acara besar berskala internasional di Bali yang mengundang banyak pimpinan negara sahabat.
"Untuk itu akan ada uji coba untuk acara internasional di Bali oleh Kemenkes. Supaya pimpinan daerah agar mengantisipasi langkah-langkah yang diperlukan jika di daerahnya akan dilaksanakan acara-acara internasional," tuturnya.
Selain mengantisipasi jelang Nataru, ungkap Muhadjir, pemerintah juga mengantisipasi dampak dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kemenkes bekerja sama dengan Kemendikbudristek membuat aplikasi dan SOP (pro-active tracing) yang akan diterapkan di Indonesia dan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
Di samping itu, pelaksanaan vaksinasi untuk lansia juga tetap difokuskan. Sedangkan untuk vaksinasi anak-anak akan dilaksanakan setelah ada izin dan diterapkan pada tahap awal di daerah yang sudah tinggi vaksinasi terhadap lansia.
"Vaksinasi akan dipercepat dengan target Desember 2021 untuk dosis 2 di atas 60%,” tandas Muhadjir, dilansir dari laman resminya.
Hal lain, terkait syarat perubahan perjalanan Jawa-Bali hanya akan menggunakan tes antigen atau sama dengan syarat perjalanan di luar Jawa-Bali.[Fhr]