telusur.co.id - Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah menyatakan bahwa Israel kewalahan dan terpojok dalam konfrontasi terbaru dengan Gaza sehingga menginginkan gencatan senjata.

“Hari ini jelas bahwa Israel ingin menghentikan perang, karena tidak dapat lagi menanggung lebih banyak serangan roket,” ujar Sayid Nasrallah dalam pidato peringatan malam Asyura, Minggu (7/8/22) malam, seperti dilaporkan Rai Al-Youm.

Dia memuji keberanian kubu perlawanan Palestina dalam membalas Israel, karena jika pembunuhan tidak direaksi, maka Israel akan melanjutkannya.

Dia juga memuji ketabahan rakyat Gaza dalam menghadapi situasi perang.

“Perlawanan di Palestina, sebagaimana di Lebanon, dapat membela rakyatnya, mengokohkan perimbangan perlindungan dan pencegahan, dan menerapkan persyaratan kepada musuh,” lanjutnya.

Sehari sebelumnya, Sayyid Nasrallah mengatakan, apa yang terjadi di Gaza adalah agresi nyata dan terbuka Israel, serta kejahatan langsung dan terjelaskan.

Dia menegaskan ketercelaan pihak-pihak yang bungkam terhadap kejahatan Israel di Gaza, dan menekankan kubu perlawanan Palestina berhak membalas agresi Israel dengan berbagai sarana yang mereka nilai sesuai.

“Kami di Hizbullah mengikuti apa yang terjadi di Gaza saat demi saat, dan berkomunikasi dengan para pemimpin Jihad Islam dan kubu perlawanan di Gaza,” kata Syyid Nasrallah. [Tp]