telusur.co.id - Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon telah mengkonfirmasi pembunuhan pemimpin mereka, Sayyed Hassan Nasrallah, dalam serangan udara besar-besaran Israel pada Jumat (27/9/24) yang menargetkan bangunan-bangunan tempat tinggal di selatan Beirut. Demikian dilaporkan PressTV, Sabtu (28/9/24).
Sebelumnya, Dilansir Parstoday, Sabtu )28/9/24), Radio Militer Israel, mengumumkan, pasukan Israel menggunakan bom sebesar 85 ton untuk membunuh Sekjen Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah.
Bersamaan dengan publikasi foto-foto terkait ruang komando serangan militer ke Lebanon, Jumat (27/9/24) Radio Militer Israel, merilis detail serangan mengerikan ke Dahiya, Beirut.
Menurut Radio Militer Israel, jet-jet tempur Rezim Zionis Israel, menjatuhkan 85 unit bom penghancur bungker yang masing-masing memiliki berat satu ton.
Operasi militer yang dilancarkan pasukan Israel, pada hari Jumat tersebut dimaksudkan untuk membunuh Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah.
Dalam serangan itu enam gedung rata dengan tanah, dan stasiun televisi Al Jazeera, melaporkan sedikitnya 10 bom penghancur beton seberat satu ton digunakan oleh pasukan Israel. [Tp]