telusur.co.id - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Atika Nur Rahmania mengatakan, pihaknya berencana menyiapkan skenario penganggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam APBD 2025. Hal itu tetap akan dilakukan, meski belum ada petunjuk teknis pelaksanaan MBG dari pemerintah pusat.
“Alokasi (Anggaran MBG) tersebut sudah standby dalam APBD kita,” kata Atika di Jakarta, Kamis (24/10/24).
Sejauh ini, kata Atika, Pemprov DKI terus melakukan beberapa simulasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di sejumlah sekolah. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
“Kami sempat melakukan simulasi pelaksanaan program makan siang bergizi gratis, jika kita implementasikan total murid mulai SD sampai SMA adalah 1.885.855 siswa,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta mengusulkan penambahan anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Yudha Permana menyebut, usulan penambahan itu Rp5-10 ribu per anak di setiap sesi makan dari anggaran awal yang ditetapkan Badan Gizi Nasional sebesar Rp15 ribu. Menurutnya, APBD Jakarta mampu membiayai Program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah pusat.
“Sehingga setiap anak bisa mendapatkan jatah anggaran makan bergizi gratis Rp20 ribu sampai Rp25 ribu,” ujar Yudha di Jakarta, Kamis (24/10/24).
Politisi partai Gerindra itu pun menyampaikan, penambahan anggaran MBG ini bisa menggunakan anggaran dari pendapatan transfer yang mencapai Rp6,8 triliun.
“Mungkin bisa menggunakan dana bagi hasil yang nilainya enam triliun dan dialokasikan untuk penambahan anggaran makan bergizi gratis,” tukasnya. [Fhr]