telusur.co.id -SURABAYA - Dua dosen dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Prof. Siti Maghfirotun Amin dan Dr. Fifi Khoirul Fitriyah, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Yayasan Taman Baca Rumah Kita, Kota Surabaya. 

Kegiatan ini berfokus pada penerapan pendekatan Matematika Realistik (Realistic Mathematics Education/RME) untuk membantu anak-anak di bawah binaan yayasan meningkatkan kemampuan berpikir matematis mereka melalui pengalaman belajar yang kontekstual dan menyenangkan.
 
Sebanyak 20 anak peserta menunjukkan antusiasme dan kepuasan tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Melalui strategi pembelajaran berbasis situasi nyata, anak-anak diajak untuk memahami konsep matematika bukan sekadar melalui angka dan rumus, melainkan lewat pengalaman sehari-hari yang dekat dengan kehidupan mereka. 

Hasilnya, para peserta semakin terampil dalam memecahkan masalah matematika yang muncul dalam konteks kehidupan nyata, seperti menghitung, mengukur, dan memperkirakan dengan logika yang relevan dengan pengalaman mereka.
 
Menurut Prof. Siti Maghfirotun Amin, pendekatan ini memungkinkan anak-anak belajar dengan cara yang lebih alami dan bermakna.

“Matematika tidak harus menakutkan. Dengan pendekatan realistik, anak-anak dapat melihat bahwa matematika hadir di sekitar mereka di pasar, di dapur, atau di permainan sehari-hari,” sambungnya.
 
Sementara itu, Dr. Fifi Khoirul Fitriyah menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara dunia akademik dan lembaga sosial dalam upaya peningkatan mutu pendidikan anak-anak di lingkungan masyarakat.

“Taman baca memiliki potensi besar sebagai ruang belajar alternatif yang fleksibel dan menyenangkan. Dengan metode matematika realistik, anak-anak bisa belajar sambil bermain dalam situasi yang nyata,” jelasnya.
 
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pembelajaran matematika yang inspiratif, terutama di luar sekolah formal. Ke depan, Prof. Siti dan Dr. Fifi berharap pendekatan matematika realistik dapat terus diterapkan di berbagai komunitas belajar seperti taman baca, agar lebih banyak anak memperoleh pengalaman belajar matematika yang kontekstual, menyenangkan, dan bermakna. (ari)