Pengamat: Kalau Gerindra Oposisi, Partai Ini akan Sulit Ditaklukan - Telusur

Pengamat: Kalau Gerindra Oposisi, Partai Ini akan Sulit Ditaklukan

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie. (Foto: telusur.co.id).

telusur.co.id - Pengamat Politik Jerry Massie menilai Partai Gerindra kurang melakukan kaderisasi, mirip dengan PDI Perjuangan. Padahal kedua partai politik tersebut punya kader-kader potensial untuk menduduki kursi ketua umum.

"Sejak didirikan, maka tampuk kekuasaan Gerindra tak pernah lepas dari Prabowo. Bagi pemilih tradisional hal itu tak masalah, tapi yang rasional atau terpelajar paling akan beda," kata Jerry dalam keterangan pers yang diterima telusur.co.id, Senin (10/8/20).

Jerry mengatakan, seharusnya Gerindra bisa mencontoh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melepas jabatan ketua umum kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Lihat Demokrat, kendati agak terlambat tapi SBY telah melepaskan ketua pada anaknya, Agus Yudhoyono," ujar Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) itu.

Menurut Jerry, Prabowo tak mau melepas kepemimpinan Gerindra, meskipun banyak kader yang mampu.

"Barangkali kepemimpinan single figther modelnya seperti ini. Kendati banyak kader, tapi tak mau melepas kepemimpinannya. Padahal, 'Leadership is not a position but an action' (kepemimpinan bukanlah posisi tapi suatu tindakan)," terangnya.

Sejauh ini, kata dia, jika Gerindra masih mengandalkan kepemimpinan tunggal, maka mereka belum berhasil menciptakan generasi kedua. Dan menurutnya, hal itu bisa berdampak pada Pilpres 2024, dan dari sisi elektoral bisa berdampak buruk.

"Padahal publik ingin melihat Gerindra memiliki pemimpin baru," ungkapnya.

Harusnya, kata dia, ada terobosan dan inovasi baru dari Gerindra. Kalau Prabowo lagi yang jadi ketua umum, publik bahkan lawan politik sudah mengetahui ke arah mana Gerindra akan dibawa, bahkan strategi partai ini. Kalau yang baru pasti mereka akan sulit menebak.

"Sebetulnya, kalau Prabowo legowo dan berani melepas jabatannya serta memberikan kesempatan pada kader terbaiknya seperti Menteri KKP Edhy Prabowo, Sufmi Dasco Ahmad ataupun Sekjen Ahmad Muzani, paling tidak akan lain ceritanya," jelasnya.

"Tapi semua tergantung dari Prabowo. Dengan kurang gebrakannya maka otomatis membuat kredibilitasnya menurun. Padahal jika Gerindra oposisi, saya jamin partai ini sulit ditaklukan. Tapi dengan dengan gaya saat ini maka Prabowo akan sulit bersaing dengan para rising star," pungkasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar