telusur.co.id - Penantian panjang warga Babelan untuk memiliki jalan yang berkualitas akhirnya pupus lantaran perbaikan jalan dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai bestek.
Warga setempat mengecam tindakan kontraktor yang mengerjakan perbaikan jalan itu. Darlim, warga Kampung Penggilingan Tengah RT 02 RW 06, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, mengungkap banyak ketentuan yang tidak dipenuhi oleh kontraktor yang mengerjakan perbaikan Jalan Raya Babelan, tepatnya di depan Perumahan Taman Kebalen.
“Bagaimana hasil pekerjaan akan berkualitas kalau ketentuannya tidak dipenuhi. Jadi seperti ini lah hasilnya,” kata Darlim, Selasa (20/8/2019).
Bukan hanya warga setempat yang mengecam. Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kabupaten Bekasi, Obing Fachrudin pun mengecam buruknya kualitas jalan Babelan yang kini sedang dilakukan perbaikan.
Padahal, kata Obing, jalan Babelan sudah masuk atensi (perhatian) Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Oleh karena itu, pengerjaannya harus berkualitas.
“Di Babelan ada industri besar, seperti Pertamina dan lainnya. Maka itu, sebagai Ketua Kadin Kabupaten Bekasi meminta perbaikan jalan Babelan dikerjakan lebih baik lagi,” imbuhnya.
Menurut dia, jalan Babelan salah satu jalan yang mendapatkan atensi langsung dari Gubernur Ridwan Kamil yang perbaikannya diminta langsung kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi agar secepatnya dilakukan.
“Jalan Babelan sudah jadi pusat perhatian Gubernur Ridwan Kamil, jadi tolong perbaikannya dilakukan dengan maksimal dan berkualitas,” pinta Obing.
Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, kata dia, juga tidak boleh diam. Pengawasan terhadap pemborong dan pelaksana harus dilakukan lebih maksimal agar tidak ada kecurangan pada saat perbaikan jalan dilaksanakan.
Dia juga meminta peran dari stakeholder lain, terutama swasta untuk membantu perbaikan jalan Babelan melalui dana Coorporate Social Responsibility (CSR).
“Jalan Babelan sangat vital dan sering digunakan oleh kendaraan besar milik Pertamina dan Cikarang Listrindo,” kata Obing. [asp]
Laporan Dudun Hamidullah
