Penggunaan Dana Desa di Subang Menuai Sorotan Warga - Telusur

Penggunaan Dana Desa di Subang Menuai Sorotan Warga

Ilustrasi. Foto Net

telusur.co.id - Pengelolaan dana desa (DD) untuk pekerjaan  dan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan sistem drainase di desa Sumurbarang, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang Jawa Barat mendapatkan sorotan dari masyarakat. 

Pembangunan itu dipertanyakan warga karena dituding belum sesuai. Seperti halnya pembangunan TPT dan drainase di tiga titik pekerjaan di lingkungan dusun diantaranya yakni Dusun Sumur Barang Rw. 05, Dusun Sukajaya Rt/Rw. 10/04 dan Dusun Limaratus.

Pagu anggarannya sudah jelas, namun dalam pelaksanaannya seperti pekerjaan TPT di lingkungan dusun Sumurbarang Rw.05 volume panjang kiri dan kanan sepanjang 115 m pagu anggaran Rp. 50 juta, asumsinya dan analisa real cost habis Rp. 21 juta. 

Begitupun pekerjaan TPT lingkungan dusun Sukajaya Rt/Rw. 10/04 volume panjang kiri dan kanan 30 m pagu anggaran Rp. 39 juta asumsi dan analisa real cost habis Rp. 21 juta dan pekerjaan draenase di lingkungan dusun Limaratus dengan pagu anggaran Rp. 68 juta asumsi dan analisa real cost habis Rp. 24.5 juta.

Menanggapi sorotan itu, Ketua LPM Desa Sumurbarang, Ruhiyat, mengatakan pembangunan pekerjaan TPT dan drainasi yang terbagi di tiga titik di lingkungan dusun tersebut sudah selesai dikerjakan. Namun terkait RAB, gambar dan spek bangunan termasuk pagu anggarannya langsung saja ke Pa Kades.

"Ya, jujur saya katakan, saya juga pernah ditanya warga terkait pekerjaan tersebut, namun saya ngga berani menjawab takut salah jawab karena saya persisnya dari ke tiga pekerjaan itu tidak tahu detail baik itu RAB, gambar dan speknya termasuk pagu anggarannya, hanya ya begitulah. Mungkin karena kekurangan saya sehingga semuanya jadi seperti ini dan lebih bagusnya langsung saja ke Pa Kepala Desa," kata Ketua LPM saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (15/06/2020).

Sementara Kepala Desa Sumurbarang saat dimintai komentar ke kantor desa sedang berada di luar kota. Ketika konfirmasi melalui telepon selulernya/WA nya tidak menanggapi. "Maaf saya sedang rapat ngga bisa diganggu," jawab kepala desa, simpel.


Tinggalkan Komentar