telusur.co.id - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin menjelaskan bahwa Washington akan memberi Ukraina sejumlah senjata yang dibutuhkannya. Ia juga mengklaim, NATO tidak ingin terlibat konfrontasi dengan Rusia.

Sejak awal serangan militer Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, berbagai negara anggota NATO dan sekutunya menolak terlibat intervensi militer langsung di perang ini, tapi mereka memberi senjata, amunisi dan bahan bakar kepada Ukraina.

Moskow berulang kali mengatakan bahwa pengiriman senjata Barat bukan saja membuat perang berlarut-larut, bahkan memperingatkan bahwa pasukan Rusia memiliki potensi untuk menarget senjata seperti ini.

Menurut laporan FNA, Lloyd Austin Rabu (10/8/22) saat diwawancarai wartawan mengatakan, Washington akan memberi senjata yang dibutuhkan Ukraina, tapi NATO tidak ingin terlibat konfrontasi dengan Rusia.

Kepala Pentagon ini mengakui bantuan militer Amerika ke Kiev. 

"Kami bertekad membantu Ukraina, menyediakan peralatan militer dan teknologi untuk menjaga wilayahnya. Kami akan melanjutkan hal ini selama diperlukan," ujarnya.

Hari Senin lalu Kantor Pengembangan Hubungan Internasional AS menyatakan, selama tahun fiskal baru, bantuan militer lainnya sebesar 5,5 miliar dolar akan diberikan kepada Ukraina untuk membantu negara ini melawan Rusia.

Dubes AS di Washington, Anatoly Antonov saat merespon pengumuman ini mengatakan, alokasi bujet militer baru Amerika untuk membantu Ukraina menunjukkan bahwa negara ini masih menambah bahan bakar di perang Ukraina. [Tp]