telusur.co.id - Tagar PercumaLaporPolisi sempat viral di media sosial beberapa waktu terakhir. Tagar tersebut mencuat usai polisi menghentikan penyelidikan kasus pemerkosaan anak, yang diduga dilakukan ayah kandungnya di Luwu Timur.

Tak lama berselang muncul pula Tagar PolriSesuaiProsedur. Tagar tersebut ditengarai merupakan tandingan atau balasan Tagar PercumaLaporPolisi yang muncul sebelumnya.

Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Polri tidak pernah melakukan perang Tagar media sosial.

"Jadi terkait Tagar PercumaLaporPolisi, kita tidak pernah perang," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi wartawan.

Menurut Ramadhan, PercumaLaporPolisi merupakan kritik dari masyarakat untuk memajukan Korps Bhayangkara. Dengan kritik tersebut, Polri akan terpacu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Tugas pokok Polri, sambungnya, untuk penegakan hukum serta melindungi masyarakat. Polri hanya berfokus pada tugas yang telah ada, dan terus berusaha memperbaiki kinerja.

"Tugas pokok Polri melindungi, mengayomi, menegakkan hukum. Tidak ada kita melayani perang hastag," pungkasnya. (Ts)