telusur.co.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Mamat Rachmat menegaskan pentingnya pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pesantren sebagai langkah strategis untuk menekan kekerasan di kalangan peserta didik. 

Menurutnya, Perda Pesantren ini tidak hanya memberikan pengakuan kepada pesantren, tetapi juga memuat aspek perlindungan bagi santri.

“Dengan adanya Perda Pesantren, kita berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi peserta didik. Pengaturan yang jelas akan membantu mencegah kekerasan, baik fisik maupun mental,” ujar Mamat Rachmat, Rabu (30/10/2024).

Perda ini bertujuan untuk membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan yang berkarakter, di mana nilai-nilai toleransi dan penghormatan terhadap sesama diajarkan. 

Kang Rachmat, biasa ia disapa, menambahkan bahwa program pelatihan bagi pengajar dan pengelola pesantren juga akan difasilitasi untuk membekali mereka dalam menangani masalah kekerasan di lingkungan pendidikan.

“Dengan pendekatan yang lebih humanis dan edukatif, diharapkan kita bisa mengurangi insiden kekerasan dan menciptakan suasana belajar yang lebih baik,” jelasnya.

Melalui regulasi ini, DPRD Jawa Barat berharap pesantren dapat berfungsi tidak hanya sebagai tempat belajar agama, tetapi juga sebagai lembaga yang mempromosikan kedamaian dan saling menghargai di antara peserta didik. [ham]