Perdana, Pabrik Baru Bata Ringan Beroperasi di Sergai - Telusur

Perdana, Pabrik Baru Bata Ringan Beroperasi di Sergai


telusur.co.id - PT Sentra Cipta Inovasi, perusahaan pengelola baru bata ringan Autoclaved Aerated Concrete (AAC), akan segera beroperasi di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Lokasinya di Jalan Socfindo Dusun I Desa Sei Sijenggi, Kecamatan Perbaungan, Sergai.

CEO Litecon, Iwan Tirta, saat ditemui telusur.co.id, dilokasi produksi baru bata ringan ACC, Jumat (22/1/21) siang, mengatakan misi perusahaan ini adalah selalu mengembangkan inovasi-inovasi baru dibidang material bangunan. Sehingga arsitek, insinyur dan kontraktor akan mendapatkan akses bahan bangunan yang ramah lingkungan.

“Tahan api dan lebih kedap suhu. Produksi bata ringan AAC juga sudah ramah lingkungan karena tidak mengambil tanah dari lahan subur yang masih produktif seperti pabrik baru bata pada umumnya," kata Iwan.

Untuk tahap pengiriman kepada konsumen, lanjut Iwan, lokasi pabrik yang strategis dan juga akan memungkinkan pengiriman sampai ketujuan dalam waktu kurang dari 24 jam.

Iwan menjelaskan, bata ringan AAC ini kegunaanya sebagai penyekat dinding baik internal maupun eksternal pada perumahan dan bangunan komersial. Bahkan, bata ringan sudah cukup populer di seluruh dunia.

"Baru pertama kali bata ringan AAC yang akan diproduksi di Serdang Bedagai. Mudah-mudahan akan segera kita launcing,"ungkapnya. Iwan memastikan, untuk izin produksi sudah di kantongi dari dinas terkait.

Adapun rincian bata ringan AAC yang di produksi dengan spesifikasi panjang 60 Cm, tinggi 20 Cm dan lebar 10 Cm dengan jumlah Perkubiknya 83 buah.

Awal pengelolahan, dilakukan penimbangan atau dosing bahan baku secara otomatis pada batching plant lalu pencampuran di dalam mixer. Setelah seluruh material tercampur sempurna, di lakukan penuangan ke cetakan lalu adonan di dalam cetakan di biarkan mengembang di ruangan procuring.

“Setelah cukup keras baru di teruskan ke tahap pemotongan selesai pemotongan selanjutnya menuju ke tahap pengopakan (autoclaving) selama 10 jam,"pungkasnya.[Tp]


Tinggalkan Komentar