telusur.co.id - Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan peringatan keras kepada Amerika Serikat terkait eskalasi agresi brutal Israel di kawasan. Dalam percakapan telepon dengan Sultan Oman pada Senin, Pezeshkian menegaskan bahwa Republik Islam tidak akan tinggal diam jika Washington gagal menghentikan tindakan keji sekutunya di Timur Tengah. "Jika pemerintah AS tidak menghentikan meluasnya ketidakamanan dengan mengekang rezim biadab Israel, Iran akan terpaksa memberikan respons yang jauh lebih berat dan menyakitkan dibandingkan sebelumnya," tegas Presiden Pezeshkian.
Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan regional yang meningkat tajam sejak 13 Juni, saat Israel melancarkan serangan udara ke berbagai wilayah di Iran, termasuk permukiman sipil dan fasilitas militer serta nuklir. Serangan itu menewaskan sejumlah komandan tinggi IRGC, ilmuwan nuklir, dan puluhan warga sipil Iran – sebuah aksi yang memicu kemarahan nasional dan gelombang balasan rudal dari Teheran.
Presiden Pezeshkian menyebut bahwa Iran tidak bisa lagi menutup mata terhadap fakta bahwa agresi militer Israel tidak mungkin terjadi tanpa “lampu hijau” dari Washington. Ia menyoroti pengakuan terang-terangan AS dalam perundingan nuklir tidak langsung baru-baru ini, bahwa mereka mengendalikan arah kebijakan rezim Zionis dan memberi persetujuan atas langkah-langkah militernya. "Musuh telah salah menilai kekuatan, kesabaran, dan persatuan rakyat Iran," tambah Pezeshkian. "Jika agresi diulangi, respons kami akan lebih keras – dan tak akan bisa diabaikan dunia."
Iran telah meluncurkan beberapa putaran serangan rudal presisi tinggi ke target strategis Israel sejak serangan 13 Juni. Termasuk di antaranya adalah rudal hipersonik ‘Fattah’ yang diyakini menembus pertahanan udara Israel dan menghantam pusat-pusat vital di Tel Aviv dan Haifa.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, sebelumnya juga menyuarakan peringatan tegas. Ia menyebut serangan Israel sebagai “kesalahan besar dan tindakan gegabah” yang hanya akan mempercepat kehancuran rezim Zionis. “Dengan rahmat Allah, tindakan ini akan membawa rezim itu menuju kehancuran,” ujar Khamenei. “Seluruh rakyat dan faksi politik di Iran bersatu dalam dukungan mereka terhadap Angkatan Bersenjata. Pesan kita satu: kita tidak akan tinggal diam menghadapi kebiadaban teroris Zionis.”
Dengan ketegangan yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.[iis]
Sumber: TNA