Perluas Jaringan Usaha, KSP Maju Wijaya Libatkan Pelaku UMKM di Segala Sektor - Telusur

Perluas Jaringan Usaha, KSP Maju Wijaya Libatkan Pelaku UMKM di Segala Sektor


telusur.co.id - Pemerintah tengah gencar menggerakkan roda usaha masyarakat melalui beberapa stimulus. Di antaranya stimulus kepada pelaku usaha koperasi dan UMKM, melalui dana bergulir yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM). 

Salah satu penerima manfaat dana bergulir adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Maju Wijaya. Koperasi yang berlokasi di Jalan Kembangan Selatan Jakarta Barat memperoleh pinjaman yang pertama kali dari LPDB-KUMKM pada bulan Desember 2021 sebesar Rp25 miliar. 

Ketua KSP Maju Wijaya Njo Hendwi Wijaya mengatakan, pinjaman yang diperoleh koperasi telah tersalurkan kepada pelaku UMKM yang merupakan anggota KSP Maju Wijaya. Melalui dana bergulir LPDB-KUMKM, koperasi memiliki rencana untuk mengembangkan usaha-usaha produktif lain dalam waktu dekat.

"Saat ini KSP Maju Wijaya melakukan pendekatan kepada pelaku usaha yang memiliki jaringan ekosistem usaha yang melibatkan pelaku UMKM, seperti dibidang pertanian, perkebunan, pertambangan serta jaringan distribusi produk dan jasa," kata Hendwi, Jumat (25/11/22).

"Harapannya, LPDB-KUMKM dapat terus berkomitmen bersama mitra-mitra koperasi untuk mendukung perkembangan UMKM, khususnya dalam hal membuat program-program dan produk pinjaman yang dapat disalurkan koperasi kepada anggota,” sambungnya.

Berbicara mengenai dampak dan manfaat dari pinjaman LPDB-KUMKM kepada koperasi dan anggota, Hendwi menuturkan, KSP Maju Wijaya mendukung program pemerintah dalam mengembangkan UMKM melalui pemberian pinjaman LPDB-KUMKM dengan bunga yang lebih murah yaitu maksimal 12 persen per tahun. 
Koperasi juga membantu dan mendorong para anggota pelaku UMKM untuk bangkit kembali dan pulih setelah usahanya terdampak pandemi Covid-19.

“Koperasi yang berdiri sejak tahun 2012 memiliki anggota sebanyak 1.921 orang, dengan total asset per 31 Oktober 2022 sebesar Rp631,81 miliar. Koperasi juga terus meningkatkan layanan dengan beradaptasi menyesuaikan perkembangan zaman. Melalui aplikasi mobile “Koperasi Maju,” kata Hendwi.

Selain itu pada era digitalisasi koperasi modern saat ini, anggota KSP Maju Wijaya dapat lebih mudah dan cepat melakukan transaksi dan mengakses simpanan melalui perangkat seluler di mana saja dan kapan saja. Ini merupakan terobosan dan transformasi koperasi menuju ekosistem bisnis yang maju dan modern.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo turut mendukung adanya transformasi koperasi modern dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peran koperasi. Supomo menambahkan, jika tidak ingin tergerus perubahan zaman, sudah saatnya koperasi memasuki ranah digital dan bertransformasi dari konvensional menuju modern (digital). 

"Keuntungan koperasi menerapkan digitalisasi dalam kegiatan usahanya adalah memudahkan akses modal kepada lembaga pembiayaan, khususnya ke LPDB-KUMKM. Dengan digitalisasi, koperasi sudah jelas transparansinya, trust kepada anggotanya, efektivitas, dan cepat. Transformasi dan digitalisasi juga diterapkan LPDB-KUMKM dan menjadi kunci sukses dalam menyalurkan dana bergulir,” papar Supomo.[Fhr]
 


Tinggalkan Komentar