telusur.co.id - Presiden Prabowo Subianto akhirnya menemui Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Teuku Umar, Senin (7/0/2025) malam.
Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos, menilai pertemuan kedua tokoh bangsa itu akan memberikan dampak positif bagi stabilitas politik Indonesia dan kedewasaan dalam berpolitik.
"Pertemuan itu bisa mendorong persatuan elite, kepercayaan publik, stabilitas politik, tauladan kedewasaan politik, dan lain-lain," kata Biran sapaannya kepada telusur.co.id, Rabu (9/4/2025)
Dengan terwujudnya pertemuan itu yang sudah berulang kali diwacanakan sejak sebelum Pilpres 2024, akan dipahami bahwa Prabowo dan Megawati merupakan sosok negarawan sejati.
Selanjutnya Prabowo juga akan dipahami sebagai presiden pemersatu bangsa dengan keberhasilannya dalam merangkul semua lawan politik termasuk mantan presiden dan mantan wakil presiden.
"Prabowo dan Megawati akan dipahami sebagai negarawan sejati. Dan Prabowo akan dikenang sebagai Presiden pemersatu semua kekuatan politik, termasuk pemersatu semua Presiden," ujarnya.
Apalagi kata Biran, Megawati memiliki kekuatan politik tidak sekedar sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan saja, tetapi sebagai putri praklamator dan juga mantan Presiden yang saat ini mengambil posisi diluar pemerintahan Prabowo.
"Artinya pertemuan itu akan mendinginkan suhu politik dalam upaya Presiden Prabowo merealisasikan visi dan misinya," sambungnya.
Pertemuan itu juga kata Biran, diyakini bisa menjaga kondisi politik dan ekonomi Indonesia terhadap tantangan-tantangan yang datang dari luar ke dalam dengan bersatunya kedua tokoh penting di Republik ini.
"Bisa melahirkan stabilitas politik yang berefek positif pada upaya Prabowo memperbaiki kondisi politik dan ekonomi Indonesia terutama dalam menghadapi perang dagang AS terhadap negara-negara di dunia," pungkasnya.[Nug]
Laporan: Dhanis Iswara