telusur.co.id - Sebanyak 105 Kepala Keluarga (KK) Desa Losarang Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa. Penyerahan BLT DD secara simbolis diserahkan oleh Kapolsek Losarang Polres Indramayu kepada Ketua Rt dan Rw dan LPM sebagai perwakilan yang didampingi Muspika dan Muspida terkait di aula Kantor Kuwu Losarang Senin (22/6/2020).
Jajaran Polsek Losarang Polres Indramayu, melakukan pengamanan dalam penyerahan bantuan tersebut yang dipimpin Langsung oleh Kanit Intel Polsek Losarang Aiptu Fahrurrozi SH. Pengamanan terkait masa pandemi Covid-19, untuk menghindari penyebaran penularan virus corona.
Kapolsek Losarang Polres Indramayu Kompol H. Mashudi kepada telusur.co.id. mengatakan pemerintah sangat perhatian terhadap masyarakat terdampak Covid-19, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang diterima masyarakat sebesar Rp. 600.000 dipergunakan untuk kebutuhan sehari - hari.
Mashudi menegaskan jika terjadi adanya pemotongan bantuan yang diterima oleh oknum RT/RW maka diharapkan kepada masyarakat jangan sungkan - sungkan melapor ke pihak Kepolisian. "Kami berharap kepada masyarakat jika adanya pungli yang dilakukan oleh pihak Rt/Rw atau oknum lainya segera lapor ke Polsek jangan takut," tegas Mashudi.
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pokok berupa beras, telur, minyak dan kebutuhan dapur. Meskipun BLT itu sifatnya bebas, akan tetapi jangan digunakan untuk membeli kebutuhan di luar kebutuhan pokok.
Sementara itu Kanit Intel Polsek Losarang Polres Indramayu, terkait masa pandemi Covid-19 dalam melaksanakan kegiatan pengamanan pembagian BLT DD terap mematuhi protokoler kesehatan. Dimana, masyaraka yang hadir dianjurkan menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
Sedangkan Kuwu Desa Losarang Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu Arifin mengatakan masyarakat yang telah menerima BLT DD tidak digunakan untuk membeli barang di luar kebutuhan pokok. Pasalnya tujuan pemerintah memberikan bantuan itu untuk kesejahteraan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Jangan digunakan untuk membeli perhiasan emas, maupun untuk membayar hutang, bantuan ini agar masyarakat tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. Kami menghimbau kepada masyarakat, gunakan uang untuk membeli kebutuhan dapur, dengan uang Rp. 600.000 mudah - mudahan bisa meringankan beban hidup," jelas Arifin. [ham]