Pimpin Aksi Lawan Pelecehan, Karyawan Apple Langsung Dipecat  - Telusur

Pimpin Aksi Lawan Pelecehan, Karyawan Apple Langsung Dipecat 

Logo Apple. Foto: Reuters

telusur.co.id ─ Seorang karyawan perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple, dipecat setelah memimpin aksi membagikan informasi mengenai apa yang mereka sebut pelecehan dan diskriminasi di perusahaan.

Manajer program Apple, Janneke Parrish, mengaku mendapat pemberitahuan bahwa dirinya telah diberhentikan. Alasannya, karena menghapus materi di perangkat milik perusahaan ketika sedang diselidiki lantaran membocorkan informasi ke media. Dikutip Reuters, dia membantah tuduhan tersebut. 

Parrish mengatakan, dia menghapus aplikasi yang berisi rincian keuangannya dan informasi pribadi lainnya sebelum menyerahkan perangkatnya ke Apple sebagai bagian dari penyelidikan. Parrish meyakini bahwa dia dipecat karena aktivitasnya di perusahaan.

"Bagi saya, ini jelas merupakan pembalasan atas fakta bahwa saya berbicara tentang pelanggaran yang terjadi di tempat saya bekerja, kesetaraan gaji dan, secara umum, tentang kondisi tempat kerja kami," ujar Parrish, Senin (18/10/21).

Apple mengklaim, tidak membahas masalah karyawan. Undang-undang di Amerika Serikat melindungi hak pekerja untuk membahas topik tertentu, termasuk kondisi tempat kerja, diskriminasi dan kesetaraan gaji.

Bulan lalu, Apple mengalami permasalahan lain dari keresahan karyawan. Karyawan Apple dan mantan karyawan mulai merinci di media sosial apa yang mereka katakan sebagai pengalaman pelecehan dan diskriminasi.

Parrish dan beberapa rekannya mulai menerbitkan cerita di media sosial dan platform penerbitan dalam ringkasan mingguan berjudul '#AppleToo.'

Parrish memastikan, sangat berhati-hati untuk menghormati peraturan perusahaan dan tidak pernah membagikan informasi yang dia yakini sebagai rahasia. Dia mengatakan terus menerbitkan intisari '#AppleToo' setelah diinvestigasi pada akhir September.

"Jika ada, itu membuat pentingnya pekerjaan lebih jelas dari sebelumnya, ketika tanggapan Apple terhadap kritik adalah memulai penyelidikan internal terhadap mereka yang ingin dihilangkan," ucap Parrish.

"Lebih mudah bagi mereka untuk menghentikan orang daripada bagi mereka untuk benar-benar mendengarkan," tambahnya.[Tp]

Laporan: Nadhifa Putri Nauramiyanti


Tinggalkan Komentar