telusur.co.id - Proses Pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja masih terus berlanjut meskipun masyarakat meminta RUU itu ditunda pembahasanya.

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengungkapkan bahwa para Pimpinan DPR RI menginginkan agar  RUU Ciptaker disahkan pada Masa Sidang I tahun sidang 2020-2020, 8 Oktober 2020. Oleh karenanya, diharapkan pembahasan RUU itu lancar tanpa ada kendala apapun.

“Pimpinan DPR harapkan semua draft RUU bukan hanya Ciptaker, jangan ditunda, diselesaikan di masa sidang ini tanpa terkecuali,” kata Azis Syamsuddin kepada wartawan di Jakarta, Jumat (2/9/2020).

“Mudah-mudahan nanti kalau teman-teman dari baleg dapat selesaikan pembahasan di raker, panja timus selesai, lalu menuju tingkat 1, dan setelah kami terima surat dari pimpinan baleg, tentu akan kami akan mengagendakan secara mekanisme dan tatib yang ada,” lanjutnya.

Azis Syamsuddin mengaku bahwa DPR sudah menerima dan menampung masukan serta saran dari kelompok masyarakat terkait RUU itu. Sehingga, saat ini tinggal menunggu pembahasan finalisasi RUU Cipteker.

Ia mengatakan, dirinya sudah mendengar penolakan dari masyarakat soal RUU Ciptaker. Namun ia menyakini bahwa Pemerintah bisa menyelesaikannya dan melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat yang menolak RUU itu.

“Penolakan itu saya dengar tapi kami yakin pemerintah bisa atasi dalam hal ini TNI-Polri dengan lakukan pendekatan,” tandasnya.[Fhr]