telusur.co.id -Satria Muda Pertamina Jakarta akan beradu gengsi dengan Pelita Jaya Basketball Jakarta ada laga final Indonesian Basketball League (IBL) 2024.
Partai klasik ini akan digelar dalam format best of three dimulai pada tanggal 1 Agustus dimana Satria Muda akan menjadi tuan rumah pertama. Kemudian dilanjutkan pada 3 Agustus giliran menjadi tuan rumah. Apabila hasil imbang di dua laga, maka akan dituntaskan pada laga penentuan di tanggal 4 Agustus di kandang Pelita Jaya.
Menjelang laga final, kedua tim tentunya memiliki misi masing-masing yang ingin diraih.
Final tahun ini menjadi kali keempat bagi Pelita Jaya secara beruntun. Dalam tiga edisi sebelumnya, Pelita Jaya selalu gagal meraih gelar juara.
Kapten Pelita Jaya Andakara Prastawa mengatakan bahwa musim ini timnya lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
“Kalau dari saya pribadi, tim tahun ini lebih siap dalam segi mental dan pengalaman," kata Prastawa
"Tahun lalu kami banyak pemain muda, sekarang banyak pemain berpengalaman dan itu bisa jadi bekal berharga buat kami, jadi memang faktor kesolidan tim akan berpengaruh tahun ini,” tambah Prastawa.
Prastawa juga mengingatkan kepada rekan-rekan setimnya untuk melupakan kegagalan dalam edisi final sebelumnya.
"Kami sudah mempersiapkan semua, dan kami lupakan saja tiga final lalu, dan ini final baru buat kami,” ujar pemain berusia 32 tahun ini.
Dari kubu Satria Muda, Pemain Terbaik Lokal IBL 2024 Abraham Damar Grahita sangat antusias menghadapi partai final pertamanya bersama tim barunya ini.
Ini final pertama saya sejak 2019 bersama Stapac. Setelah situasi yang terjadi musim lalu pada saya, rasanya luar biasa. Penghargaan pribadi harus diikuti sukses menjadi juara bersama tim," ujar Bram sapaan akrabnya.
Kapten tim Satria Muda Arki DIkania Wisnu juga yakin timnya bakal berbuat banyak di partai puncak.
"Awalnya langkah kami kurang smooth, tetapi kami terus belajar dan akhirnya berhasil ke final," kata Arki.
Kedua finalis IBL 2024 ini memiliki tantangan tersendiri dalam proses menuju laga final.
Langkah Satria Muda yang terseok-seok pada awal musim namun perlahan dapat merangsek naik ke posisi kelima klasemen reguler.
Pada babak playoff, Satria Muda menyingkirkan Kesatria Bengawan Solo (2-1). Kemudian pada laga semifinal mampu mengalahkan perlawanan juara musim reguler, Dewa United Banten (2-0).
Sementara langkah Pelita Jaya cukup mulus di babak playoff dengan menumbangkan Bali United Basketball (2-0), serta menghentikan perlawanan Prawira Harum Bandung pada laga semifinal dengan skor 2-0.