telusur.co.id - Presiden Republik Islam Iran Sayyid Ebrahim Raisi mengatakan, kelompok teroris Takfiri, ISIS, adalah didikan Amerika Serikat, dan Rezim Zionis Israel. ISIS, sama seperti Zionis di Gaza, membunuh perempuan dan anak-anak tak bersalah.
Dalam pertemuan dengan Ketua Dewan Nasional Tajikistan, Rostam Emomali, Presiden Raisi menyebut proses perluasan hubungan Tehran-Dushanbe, dalam dua tahun terakhir sesuai dengan harapan.
"Perluasan kerja sama antarparlemen, merupakan hal yang penting dan mendukung kerja sama politik-ekonomi, dan penguatan serta peningkatan hubungan budaya dua negara juga harus menjadi penekanan," kata Raisi, seperti dilansir dari Parstoday.
Pada saat yang sama, Presiden Iran menilai perang melawan terorisme, kejahatan terorganisir, dan narkotika merupakan prasyarat kerja sama Iran dan Tajikistan.
Ia menegaskan urgensitas langkah-langkah aktif seluruh negara kawasan dalam menghadapi gerakan-gerakan teroris termasuk ISIS.
"Kelompok teroris Takfiri ini adalah didikan AS, dan Israel. ISIS seperti juga Zionis di Gaza, berusaha membunuhi perempuan dan anak-anak tak bersalah," imbuhnya.
Di sisi lain, Ketua Dewan Nasional Tajikistan Rostam Emomali dalam pertemuan ini menyinggung peningkatan neraca perdagangan Iran dan Tajikistan dalam dua tahun terakhir.
Dia menyebut instabilitas di kawasan menjadi kekhawatiran bersama Iran dan Tajikistan, serta merupakan faktor berbahaya yang mengancam kerja sama dagang.
Pejabat tinggi Tajikistan ini mengumumkan dukungan negaranya atas pembentukan negara merdeka Palestina dan mengecam kejahatan Zionis Israel yang telah menyebabkan lebih dari 22.000 warga sipil Palestina di Gaza tewas. [Tp]