telusur.co.id - Presiden Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa bangsa Iran akan membalas tanpa rasa takut dan bijaksana terhadap setiap tindakan kebodohan yang menargetkan negara mereka.
“Musuh-musuh Iran harus tahu bahwa negara pejuang ini berdiri tanpa rasa takut untuk mempertahankan tanahnya dan menanggapi setiap tindakan kebodohan dengan kebijaksanaan dan kecerdasan,” tulis Pezeshkian dalam sebuah posting di X, dilansir dari Presstv, Minggu (27/10/24).
Pernyataan tersebut muncul setelah Angkatan Pertahanan Udara Iran mengkonfirmasi serangan Israel yang menargetkan posisi-posisi di Teheran, Khuzestan, dan Provinsi Ilam, dan mengatakan bahwa agresi tersebut berhasil digagalkan.
Angkatan Darat Iran mengatakan bahwa empat prajuritnya telah menjadi martir dalam serangan tersebut.
Pezeshkian memuji para korban yang telah mengorbankan nyawa mereka demi membela negara, dan turut berbelasungkawa kepada Angkatan Darat, para korban yang selamat, dan negara atas kesyahidan mereka.
Pada hari Sabtu (26/10/24), Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi juga membahas masalah serangan tersebut dalam sebuah posting di X, mengutuk keras aksi tersebut sebagai “serangan yang sembrono dan pengecut” dan “pelanggaran hukum internasional serta Piagam PBB.”
“Kami sepenuhnya berhak untuk menanggapi agresi ini, yang tidak dapat dipisahkan dari genosida Israel di Gaza dan pertumpahan darah di Lebanon. Dunia harus bersatu melawan ancaman bersama terhadap perdamaian dan keamanan internasional ini,” tambah diplomat tinggi tersebut.
Araghchi mengirim surat kepada PBB, menyebut serangan itu “melanggar hukum dan agresif” dan mengecam rezim Israel karena melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Republik Islam Iran.
Dia meminta PBB untuk mengambil “sikap tegas dan mengutuk” Israel atas aksinya tersebut.
Juga pada hari Sabtu, Araghchi berbicara dengan Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Bassam al-Sabbagh, dan Badr Abdelatty, rekan-rekannya dari Qatar, Suriah, dan Mesir, juga menegaskan bahwa Republik Islam Iran tidak diragukan lagi akan memberikan tanggapan yang “tegas dan tepat” terhadap setiap tindakan agresi terhadap kedaulatan dan keamanan teritorialnya.
Sementara itu, dia mendesak masyarakat internasional untuk mencoba mencegah perluasan cakupan perang ke seluruh wilayah dengan mengambil “tindakan yang cepat dan efektif” untuk memungkinkan realisasi gencatan senjata yang adil di Jalur Gaza dan Lebanon, yang telah menjadi sasaran agresi mematikan yang tak henti-hentinya oleh rezim Zionis Israel sejak Oktober lalu.
Sementara itu, para pejabat luar negeri mengutuk serangan Israel terhadap Republik Islam Iran, sambil menekankan perlunya peningkatan upaya untuk menghentikan agresi Israel terhadap Gaza dan Lebanon, menghentikan mesin perangnya, dan membangun kembali stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. [Tp]