telusur.co.id - Program Great Bali Xperience yang diinisiasi Masyarakat Sadar Wisata (Masata) dan Bali Tourism Board diyakini akan memperkuat pariwisata di Bali.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, atau yang karib disapa Cok Ace, dalam sosialisasi "Great Bali Xperience 2019, Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Mengakselerasi Pariwisata Bali Tahun 2019", di Kantor Perwakilan BI Bali, di Denpasar, Jumat (20/9/2019).
"Program itu tentu sebagai wujud terima kasih atas pariwisata Bali yang berkembang," kata Cok Ace.
Ia berharap Great Bali Xperience dapat memberikan kesempatan kepada semua orang untuk menikmati Island of God dengan harga terjangkau. "Siapapun tentu bisa berkunjung ke Bali yang penuh keindahan."
Sementara itu, Ketua Pembina Masata, Michael Umbas, yang juga Ketua Pembina Masata, mengatakan, dirinya melihat bahwa Bali adalah ujung tombak pariwisata Indonesia yang memerlukan program dalam rangka mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Sebab ada trend penurunan.
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, wisatawan mancanegara yang datang ke Bali pada semester I 2019 mengalami penurunan menjadi hanya sebanyak 2,84 juta orang saja," kata dia.
Artinya, ada penurunan 1,29 persen dari jumlah wisatawan mancanegara pada semester I 2018. Sementara pertumbuhan jumlah wisatawan ke Bali di tahun 2018 mengalami penurunan dari tahun 2017 yang mencapai 6,54 persen.
"Masalah ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah, karena Bali masih memegang peranan penting bagi industri pariwisata nasional."
Ia menilai kunci mengatasi masalah ini adalah kolaborasi. Karena kolaborasi industri di Bali bisa menjadi role model. "Industri di Bali saat ini benar-benar ngayah, yang artinya kompak bekerja sama. Hal ini yang diharapkan bisa ditiru di destinasi wisata lainnya."
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali Trisno Nugroho menyatakan, dirinya melihat bahwa pariwisata menjadi sektor andalan di Bali dalam mendorong percepatan menurunkan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).
Selain itu, dengan pariwisata yang merupakan 70 persen nafas industri di Bali, mendorong penciptaaan lapangan kerja, dan menumbuhkan kegiatan usaha.
"Pariwisata juga mampu menghasilkan devisa dengan cepat."
Ketua Bali Tourism Board dan Gabungan Industry Pariwisata Indonesia, Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan optimis kegiatan Great Bali Xperience dapat meningkatkan kembali tingkat kunjungan wisatawan ke Bali.
"Selain itu kami berinisiatif melakukan aktivasi-aktivasi dalam waktu dekat di Jakarta, Perth, Surabaya," kata dia.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) DPD Bali, Anak Agung Ngurah Agung Agra Putra menyatakan pihaknya berkomitmen memberikan dukungan dari ribuan outlet.
Mulai hari ini, kata dia, logo Great Bali Xperience akan di sosialisasikan kepada anggota. Ia juga menyiapkan kejutan-kejutan harga retail serta kegiatan aktivasi yang mendukung.
"Misalnya seperti lomba, pameran bekerjasama dengan Assosiasi Pengelola Pusat Belanja di Bali. Kami juga akan merangkul para UKM untuk berpartisipasi," kata Anak Agung Ngurah Agung Agra Putra.
Menurut Ketua Umum Masata sekaligus Wakil Ketua DPP Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Panca R Sarungu, setiap daerah di Indonesia memiliki waktu low season yang berbeda, sehingga diperlukan adanya right program at the right place.
Program sejenis Great Bali Xperience sudah banyak dilakukan di Indonesia. Namun, masih kurang efektif, karena tidak saja diperlukan kolaborasi industri, tetapi juga penggunaan teknologi serta sistem distribusi yang tepat.
Great Bali Xperience, lanjutnya, adalah sebuah kegiatan yang diadakan untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Bali dengan memanfaatkan periode low season selama bulan Oktober sampai Desember.
Selama periode kegiatan ini, GBX memberikan penawaran paket flight dan hotel dengan harga terbaik bekerja sama dengan asosiasi-asosiasi hotel dan maskapai serta tranportasi darat, serta memberikan promo retail dan tourist attraction.
Untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar, Great Bali Xperience menyediakan teknologi QR yang dapat memudahkan retail.
"Memberikan penawaran terbaik selama periode kegiatan berlangsung yang bekerjasama dengan QRdeals.id, serta memberikan penawaran paket transportasi menuju ke Bali dan akomodasi selama di Bali dengan harga yang terjangkau dengan dukungan dari Liburan.co.id sebagai reservation partner, serta didukung oleh Rajawali Indonesia sebagai entertainment partner," kata dia.
Adapun kegiatan Great Bali Xperience ini didukung penuh oleh asosiasi-asosiasi sebagai berikut: Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Bali, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (GAHAWISRI) Bali, Persatuan Angkutan Wisata Bali (PAWIBA), Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (HILDIKTIPARI), Bali Wedding Association (BWA), Ubud Homestay Association (UHSA), Majelis Utama Desa Pakraman Bali, Indonesia Marketing Association (IMA) Wilayah Bali, Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), Paiketan Krama Bali, Forum Komunikasi Desa Wisata Bali (Forkom Dewi Bali), Society of Indonesia Professional Convention Organizers (SIPCO) Bali, Bali Villa Association (BVA), Bali Sales & Marketing Community (Bascomm), Pacific Asia Travel Association (PATA), Ubud Hotels Association (UHA), Bali Hotels Association (BHA), serta Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). [ipk]