telusur.co.id - Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta Pemerintah untuk memastikan keselamatan masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, sekaligus memberi perhatian pada pendidikan anak-anak yang menjadi pengungsi. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga sektor pariwisata karena lokasi gunung ini berdekatan dengan destinasi wisata seperti Labuan Bajo di Manggarai Barat, NTT.
“Dalam situasi bencana, anak-anak dan perempuan masuk kelompok rentan yang harus diberi perhatian lebih. Penting bagi Pemerintah memastikan anak-anak terdampak erupsi tetap bisa belajar,” ujar Puan dalam keterangannya, Kamis (14/11/24).
Diketahui, 42 sekolah dan sekitar 4.600 siswa terkena dampak dari erupsi ini. Sebanyak 11 sekolah di Kecamatan Titehena kini dijadikan lokasi pengungsian, yang berdampak pada 1.189 siswa dan 108 guru di area tersebut. Puan mendorong Pemerintah untuk segera menyediakan tempat belajar alternatif bagi siswa-siswa ini.
“Anak-anak adalah kelompok rentan yang haknya harus dijaga, termasuk hak untuk belajar dan bermain. Pemerintah harus memastikan hak pendidikan anak-anak tidak terabaikan meski dalam situasi bencana,” tambahnya.
Pemerintah Flores Timur juga telah menginstruksikan agar sekolah-sekolah yang tidak terdampak menerima siswa pengungsi. Puan juga meminta Pemerintah menyediakan kelas atau sekolah darurat di lokasi pengungsian, termasuk tenaga pendidik untuk mendukung keberlangsungan pendidikan anak-anak tersebut.
“Yang penting, jangan bebani anak-anak pengungsi dengan persyaratan administrasi seperti seragam sekolah. Fokuskan agar mereka bisa terus belajar dalam kondisi darurat ini,” tegasnya.
Puan juga mengusulkan agar Pemerintah menyediakan fasilitas belajar dasar seperti buku, pensil, dan alat gambar untuk menunjang pendidikan anak-anak di pengungsian. Selain itu, ia menyarankan pembelajaran di pengungsian dilakukan bersamaan dengan trauma healing melalui aktivitas edukatif.
Di sisi lain, Puan mengingatkan Pemerintah untuk membantu wisatawan yang terdampak di daerah wisata sekitar Gunung Lewotobi, seperti di Labuan Bajo, terutama karena beberapa penerbangan dibatalkan. Ia menganjurkan Pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan akses evakuasi bagi wisatawan, misalnya dengan kapal laut yang masih bisa beroperasi di situasi ini. [Tp]