telusur.co.id - Dua puluh empat siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Bekasi, Kabupaten Bekasi, yang mendaftar program Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) tahun 2020 diterima di sejumlah PTN favorit di Indonesia serta 12 siswa diterima melalui jalur SPAN-PTKIN.
Kepala MAN I Bekasi H. Amal Basyari mengatakan, pihaknya bersyukur dan berterima kasih, karena beberapa siswanya diterima di berbagai universitas di Indonesia melalui jalur program SNMPTN, SNMPN, dan SPAN-PTKIN.
"Sebagai kepala madrasah saya merasa bangga terhadap keberhasilan siswa kami. Hal ini cukup menggembirakan karena mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Semoga mereka dapat mengharumkan nama MAN I Bekasi di universitas yang menerima mereka," katanya kepada wartawan di Bekasi, Minggu (12/4/2020).
Diakui Amal Basyari, keberhasilan ini juga hasil kerja keras para guru dan sinergisitas yang terbangun baik antara pemerintah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi, serta peran dukungan ketua komite, wali murid, dan masyarakat.
Amal Basyari mengungkapkan, diterimanya para siswa melalui jalur SNMPTN, SNMPN dan SPAN-PTKIN ini, merupakan prestasi yang harus dimaknai sebagai bentuk kepercayaan PTN yang ada di Indonesia akan daya saing serta proses pembelajaran di MAN I Bekasi.
"Kepercayaan ini sekaligus menjadi tantangan untuk terus mengukir prestasi dan mendidik siswa yang memiliki daya saing tinggi. Tidak saja dalam skala lokal, namun juga regional, bahkan Nasional," katanya.
Amal Basyari berharap prestasi itu dapat memacu semangat para siswa lainnya agar mengembangkan bakat dan potensi dirinya masing-masing. Hal itu akan memberikan dampak positif buat masing-masing individu.
Ditanya apakah masih akan bertambah siswa MAN I Bekasi yang lulus SNMPTN, SNMPN dan SPAN-PTKIN, Amal Basyari mengatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam untuk mencari data seakurat mungkin mengenai jumlah yang ril siswanya diterima lewat program SNMPTN, SNMPN dan SPAN-PTKIN tahun ini.
"Kami minta seluruh wali kelas untuk melaporkan siswanya yang lulus agar kita secepatnya memperoleh data yang pasti," katanya, seraya menambahkan bahwa ada satu siswa yang diterima di Politeknik Negeri Bandung.