telusur.co.id - Komunitas Rangkul Tangan yang biasa disapa RANTANG sukses menggelar special event bersama dengan Yayasan Pendidikan Kesehatan Mental (YPKM) .
Event berupa Sharing Session dan Art-Therapy bersama RANTANG’in,i diikuti oleh lebih dari 25 peserta. Dalam kegiatan ini tema yang diangkat adalah ‘Acceptance: A Journey Toward Healing’ yang menggambarkan bagaimana seseorang harus bisa menerima diri mereka dalam keadaan apapun.
‘Kali ini RANTANG mengambil isu yang berbeda dari program-program sebelumnya. Isu kesehatan mental sangat amat penting apalagi dikalangan anak-anak remaja menuju dewasa.
“Selain untuk menyebarkan awareness, kegiatan ini juga bertujuan agar para pejuang kesehatan mental yang hadir tidak merasa sendiri, kita berjuang bersama-sama disini’ Ujar Malika Nur Eman, Pendiri Komunitas Rangkul Tangan.
Sementara itu, Founder Yayasan Pendidikan Kesehatan Mental (YPKM), Sylvia Adriana, menjelaskan, bahwa penerimaan diri bukan berarti kita tidak ingin berubah, melainkan mencintai diri dan mau berupaya lebih untuk diri kita. Beliau menegaskan bahwa di dalam penerimaan diri inilah kita dapat menemukan kebebasan untuk menjadi diri kita yang sebenarnya.
Kegiatan ini diikuti dengan empat serangkaian acara, yang pertama adalah mini talkshow dan sharing session. Dalam segmen ini, founder dari YPKM, Sylvia Adriana, menjadi narasumber utama kegiatan.
Sylvia menjelaskan secara spesifik tentang self-acceptance atau penerimaan diri dalam perspektif psikologi. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama para perserta, mengenai permasalahan yang sedang mereka hadapi dan mereka diberikan solusi-solusi atas permasalahan tersebut.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi relaksasi dan refleksi diri yang dipimpin oleh narasumber. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri dan mendukung koneksi emosional dan pengelolaan emosi.
Setelah itu, para peserta memasuki sesi art-therpy. Kegiatan ini dilakukan untuk mengekspresikan diri, menuangkan pikiran melalui gambar dengan panduan yang memberikan gambaran mengenai cara memandang diri dalam sebuah kehidupan. Kegiatan ditutup dengan penampilan special guest dari tarrarin yang membawakan dua buah lagu yang berhubungan dengan tema yang diusung, salah satunya lagu terbarunya berjudul Bukit Bintang yang menceritakan tentang penerimaan akan kehilangan seseorang yang kita sayangi.
Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mereka yang sedang berjuang dalam menghadapi isu kesehatan mental. Selain itu diharapkan para partisipan dapat menerima pembelajaran baru mengenai isu kesehatan mental serta cara mengahdapinya, terutama dalam aspek penerimaan diri atau self-acceptance.(fie)