telusur.co.id - Warga masyarakat Desa Palimanan Barat Kecamatan Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon digegerkan dengan ditemukannya ratusan mortir di lokasi pertambangan PT. Indocement Palimanan. Namun disayangkan masyarakat tidak diperbolehkan melihat secara langsung oleh petugas gabungan TNI, POLRI. Apalagi di tengah pandemi virus Covid-19, ratusan meter di line police.
Petugas gabungan berjaga ketat dilokasi penemuan sekitar 500 benda yang menyerupai mortir di kawasan Quari Blok D120 area PT. Indocement desa Palimanan Barat Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon Jawa Barat pada Jum'at (24/4/2020) kemarin. Saat itu sedang menunggu tim Jibom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jabar, dalam perjalanan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Hingga Minggu (26/4/2020) petugas gabungan yang melibatkan Unit Jibom Satbrimob Polda Jabar, Detasemen C Satbrimob Polda Jabar, Polresta Cirebon dan Kodim 0620 Kabupaten Cirebon. Baru bisa mengevakuasi ratusan mortir dari lokasi pertambangan PT. Indocement Palimanan Cirebon."Alhamdulillah proses evakuasi benda yang diduga mortir dapat di laksanakan dan berjalan kancar hingga selesai" ucap Kaposek Gempol Kompol Ali Mashar Selasa (28/4/2020).
Kapolresta Cirebon Kombes Pol. M. Syahduddin membenarkan adanya penemuan berupa benda sejenis mortir di lokasi Pertambangan PT. Indocemen Palimanan. Kronologisnya pada hari Jum'at (24/4/2020) ditemukan oleh salah satu pekerja di salah satu bukti penambangan pembuatan bahan baku PT. Indocement.
Dari penemuan tersebut kemudian para pekerja menghubungi pihak Polsek Gempol, setelah memperoleh informasi Kapolsek Gempol segera melanjutkan laporan tersebut ke Polresta Cirebon."setelah mendapat informasi kemudian kami bersama Tim Gegana Satbrimob Polda Jabar, Jajaran Polisi dan TNI Kodim 0602 bergegas kelokasi untuk mengamankan ratusan mortir tersebut" kata Kapolresta Cirebon M. Syahduddin.
"ratusan mortir tersebut diduga meruapkan peninggalan massa penduduk Jepang, untuk memastikannya nanti hasil dari penelitian Tim Gegana Satbrimob Polda Jabar. Untuk lokasi penemuan mortir tersebut saat di sterilkan, dengan memasang Police Line" pungkasnya. (Asp)
Laporan: Muh. Yadi.